PROKAL.CO, TANAH GROGOT - Para anggota DPRD Paser dipimpin Wakil Ketua Zulkifli Kaharuddin, serta anggota lain Sukran Amin, Hamsi, Andi Muhammad Rizal Assegaf, Acong Asfiyek, dan Lasminah mendampingi Pemkab Paser menerima kehadiran masyarakat dan mahasiswa yang menyampaikan orasi.
Orasi yang disampaikan masyarakat adalah penolakan terhadap aktivitas hauling batu bara yang melintasi wilayah Paser oleh PT Mantimin Coal Mining (MCM) dari Kalimantan Selatan.
Zulkifli Kaharuddin, Sukran Amin dan Acong Asfiyek menenangkan masyarakat yang sempat tegang menginginkan kehadiran Pjs Bupati Paser agar turun bertemu masyarakat. Sampai akhirnya para pendemo luluh untuk mau berdiskusi di dalam ruangan agar lebih kondusif.
Sukran Amin menyampaikan DPRD Paser turut berdukacita kepada keluarga korban yang keluarganya meninggal dunia karena kecelakaan truk hauling batu bara. DPRD siap mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Mari kita berdiskusi di ruangan agar lebih kondusif dan nyaman," kata Sukran, Senin (28/10/2024).
Setelah mendengarkan penyampaian masyarakat dan pihak pemerintah daerah, DPRD Paser sepakat agar aktivitas hauling batu bara tersebut dihentikan sampai waktu yang belum bisa ditentukan. Pasalnya sudah jelas bahwa hauling batu bara harus memiliki jalur sendiri tanpa melalui jalan umum.
Sukran juga meminta pihak perusahaan bertanggungjawab atas insiden yang selama ini terjadi sejak 2023. Tidak hanya kecelakaan meninggal terakhir, namun juga kecelakaan sebelumnya.
"Karena banyak aspirasi yang masuk bahwa ganti rugi yang diberikan tidak sesuai harapan korban," kata Sukran. (Adv/jib)