PROKAL.CO, BALIKPAPAN– Dalam rangka memperkuat jaminan perlindungan sosial bagi masyarakat, Dinas Sosial Kota Balikpapan melaksanakan program sosialisasi tugas dan fungsi penanganan kebencanaan Senin (21/10) hingga Rabu (23/10) di Platinum Hotel & Convention Hall Balikpapan. Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta dan melibatkan Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur beserta Basarnas Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Sosial Bapak Edy Gunawan mengatakan, setiap harinya, peserta disuguhi tema berbeda, mencakup topik-topik penting seputar penanggulangan bencana, antisipasi risiko, dan pembangunan kampung siaga.
“Hari pertama peserta diberi pembekalan dasar. Hari kedua sosialisasi difokuskan pada materi penanggulangan bencana, dengan pembicara dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Persatuan Psikolog Balikpapan. Mereka membahas pentingnya kesiapan mental dan prosedur penanganan bencana bagi masyarakat. Adapun pada hari ketiga, para peserta mendapatkan materi tentang pembangunan "kampung siaga", sebuah program yang bertujuan meningkatkan kesiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” jelasnya.
Ia menyampaikan, pelatihan ini guna memberikan ilmu kepada masyarakat bagaimana ketika menghadapi bencana. Balikpapan yang memiliki topografi pinggir pantai dengan jenis tanah rawan longsor dan genangan, memiliki risiko bencana yang beragam.
“Para peserta kami harapkan bisa membantu terciptanya lebih banyak lagi program Kampung Bencana. Melalui program sudah diterapkan di tiga Kecamatan, Dinas Sosial Balikpapan berharap masyarakat lebih paham cara mencegah dan menanggulangi risiko bencana. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Balikpapan, yang turut mendampingi selama tiga hari kegiatan berlangsung,” terangnya
Tak hanya sosialisasi, Dinsos Balikpapan sebelumnya, juga mengadakan pelatihan kesiapan menghadapi bencana bagi siswa-siswi SMA di Balikpapan. "Alhamdulillah, mereka memahami bahwa kunci utama saat bencana adalah tidak panik dan mengetahui jalur evakuasi," ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat pengetahuan masyarakat tentang penanganan bencana, sehingga dapat meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.
Dengan upaya sosialisasi yang berkelanjutan ini, Dinas Sosial Kota Balikpapan ingin memastikan bahwa warga memiliki kesiapan yang tinggi dalam menghadapi potensi bencana di daerahnya. Ia menekankan bahwa pengetahuan dan kesiapan masyarakat adalah kunci utama dalam mengurangi dampak bencana.
“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Tagana, untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh kepada masyarakat. Selain program kampung siaga, ke depan kami juga merencanakan kegiatan simulasi yang lebih intensif di beberapa wilayah rawan,” ujarnya.
Program kampung siaga dan sosialisasi ini merupakan langkah awal dari upaya jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap bencana. Ke depan, Dinas Sosial juga akan melibatkan sektor pendidikan, kesehatan, dan masyarakat umum untuk mewujudkan kota Balikpapan yang tangguh dan siaga. Diharapkan, dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana dapat semakin meningkat di seluruh lapisan masyarakat.