PROKAL.CO, BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perdagangan melakukan revitalisasi pasar tradisional di Kota Beriman. Pasar Klandasan menjadi yang terlebih dahulu mendapat sentuhan pembangunan ulang tersebut.
Sebelumnya Blok A dan Blok B Pasar Klandasan sudah rampung pada tahun lalu. Tak hanya mengandalkan APBD Balikpapan. Namun untuk Blok B, anggaran berasal dari bantuan keuangan Pemprov Kaltim.
Kemudian saat ini revitalisasi berlanjut ke Blok C. Itu mendapat apresiasi dari wakil rakyat di legislatif. Anggota DPRD Balikpapan Nelly Turuallo mengatakan, revitalisasi pasar sudah menjadi pembahasan.
Baik antara Pemkot Balikpapan dan DPRD Balikpapan. Sehingga Dinas Perdagangan menyusun rencana revitalisasi pasar tradisional. “Kami juga mau semua segera, tapi harus menyadari kemampuan keuangan daerah masih terbatas,” ujarnya.
Menurutnya revitalisasi ini penting untuk menata wajah Balikpapan yang kini sebagai kota penyangga IKN. “Kita sudah melihat hasilnya dua blok terbangun dan tertata rapi untuk Blok A dan Blok B,” ucapnya.
Pihaknya kini masih menunggu revitalisasi Blok C rampung yang memakan dana dari APBD Balikpapan 2024 sebesar Rp 6,2 miliar. “Revitalisasi harus dilakukan secara bertahap. Setelah Pasar Klandasan, nanti berlanjut di Pasar Pandansari,” tuturnya.
Nelly menambahkan, revitalisasi pasar tradisional paling penting untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung. Pemerintah daerah berupaya membuat semua pasar bisa berfungsi dengan baik dan nyaman sebagai fasilitas umum.
“Sekarang saya merasakan efek setelah revitalisasi, Pasar Klandasan sekarang nyaman sekali. Kalau dulu mau jalan di dalam pasar saja bingung melangkah,” imbuhnya. Dia berharap, revitalisasi segera menyentuh pasar tradisional lainnya.
Sementara DPRD Balikpapan sesuai tugas pokok dan fungsi akan mendukung dari sisi anggaran kebutuhan revitalisasi. “DPRD Balikpapan melalui Komisi II terus memantau sebagai mitra dan pengawasan di bidang ini,” tutupnya. (din9)