PROKAL.CO, PENAJAM- Dukung masyarakat lokal dalam mengembangkan usaha budidaya ikan patin di Benuo Taka, sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU melalui Dinas Perikanan (Diskan) PPU menyalurkan 105 ribu ekor bibit ikan patin, 10 sak pakan ikan dengan berat masing-masing 30 kg, serta 15 unit terpal bulat lengkap dengan aeratornya.
Bantuan tersebut disalurkan ke kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar (Pokdakan) Haruan Jaya Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan secara langsung oleh Kepala Diskan PPU Rozihan Azward didampingi oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan PPU Musakkar, Selasa (5/11).
Dihubungi secara terpisah, Rozihan Azward mengatakan, bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk memberdayakan warga melalui sektor perikanan.
"Bantuan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mendorong para pembudi daya ikan di PPU. Terutama yang berada di kawasan desa, untuk mengembangkan usaha mereka. Kami berharap dengan adanya dukungan ini, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan tambahan, sekaligus berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan pangan di daerah ini," ujar Rozihan, Jumat (8/11).
Ia menjelaskan, bahwa bantuan ini ditujukan untuk mendukung usaha budidaya ikan patin yang dapat dikelola di pekarangan rumah.
Sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengelola usaha ini tanpa perlu lahan yang luas.
"Pengembangan budidaya ikan patin di pekarangan rumah adalah solusi yang tepat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan lahan. Dengan bantuan ini, kami ingin memastikan bahwa usaha perikanan bisa menjadi peluang yang menguntungkan, baik sebagai usaha sampingan maupun usaha utama," ujarnya.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung, bantuan ini juga memiliki dampak jangka panjang untuk perekonomian di PPU. Sebagai daerah yang berada dalam kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU berpotensi menjadi salah satu pemasok utama pangan, khususnya ikan, untuk memenuhi kebutuhan IKN yang terus berkembang.
"Dengan adanya potensi pasar yang besar di IKN, kami optimis bahwa usaha perikanan, khususnya budidaya ikan patin, akan memiliki prospek yang cerah. Kami mendorong masyarakat untuk serius dalam mengelola bantuan ini, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya berdampak positif bagi perekonomian keluarga," jelasnya.
Rozihan menegaskan, bahwa pihaknya akan terus memberikan pendampingan kepada kelompok-kelompok pembudi daya ikan. Baik itu melalui pelatihan dan pendampingan teknis kepada para pembudi daya. “Agar mereka bisa memaksimalkan potensi yang ada dan siap menghadapi tantangan pasar,” imbuhnya.
Rozihan berharap bahwa bantuan yang diberikan ini dapat menjadi titik awal bagi berkembangnya usaha perikanan di PPU, yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. (kim)