“Kami berharap perangkat jebakan itu bekerja dengan baik, sehingga buaya-buaya bisa tertangkap dan selanjutnya dipindahkan ke tempat lain yang lebih aman dari jangkauan manusia,” kata Muhammad Sukadi Kuncoro.
Seperti dilansir media ini, warga di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, PPU, resah dengan kemunculan tiga buaya besar di kolam penampungan air bersih yang merupakan sumber utama air minum mereka.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kaltim Bilang UKT Mahasiswa di Kaltim Ditanggung GratisPol
Buaya-buaya ini kali pertama terlihat bertepatan Iduladha 1446 Hijriah atau pada Jumat, 6 Juni 2025.
Ketua RT 04 Gersik, Abdul Rasyid, berinisiatif memasang peringatan "Awas! Ada Buaya" pada 10 Juni di sekitar kolam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) PPU, Fernando Simanjuntak, juga mendukung pemasangan plang peringatan ini, meskipun pihaknya belum memiliki pelatihan untuk mengevakuasi buaya.
Sebelumnya, satu dari tiga buaya tersebut dilaporkan memangsa anak babi milik warga di RT 12 Kelurahan Gersik.
Baca Juga: Jembatan Mahulu Kembali Ditabrak Ponton, Fender Jembatan Sudah Miring Parah
BPBD PPU membenarkan keterbatasan mereka dan telah menghubungi BKSDA Kaltim yang juga menghadapi kendala serupa. Namun, belakangan, BKSDA Kaltim akhirnya turun tangan dengan mengirimkan perangkat jebakan itu. (far)
ARI ARIEF