BALIKPAPAN-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Balikpapan menggelar apel siaga pengawasan jelang Pemilu 2024 pada Kamis (1/2/2024) di halaman Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan.
Pada apel tersebut Bawaslu melibatkan ribuan anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan seluruh petugas terkait yang terlibat langsung dalam pengawasan Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Balikpapan Wa Santi mengatakan apel digelar untuk memastikan kesiapan seluruh petugas pengawasan Pemilu saat melaksanakan tugas di lapangan nanti.
"Apel siaga ini untuk mengecek kesiapan pasukan kita di lapangan dalam pengawasan Pemilu yang tinggal beberapa hari lagi," kata Wa Santi.
Wa Santi menekankan kepada seluruh pengawas yang bertugas agar menjaga netralitas serta integritas hingga tahapan pemilu selesai.
"Harus bekerja sebagaimana aturan perundang-undangan dan yang terpenting netralitas dan integritas tetap dijaga," tegas Wa Santi.
Wa Santi juga mengingatkan ribuan petugas yang terlibat pelaksanaan Pemilu agar tetap menjaga kesehatan selama tahapan pemilu berlangsung. Mengingat, pemilu serentak yang digelar tahun 2024 akan menguras banyak tenaga petugas pengawas di lapangan. Belum lagi, sebentar lagi akan memasuki masa tenang, tentunya petugas pengawas pun akan mulai bekerja ekstra dalam melakukan pengawasan.
"Karena harus menertibkan baliho, apk dan lainnya. Mereka juga mesti mengawasi apakah terjadi money politik atau tidak," imbuhnya.
TERIMA 5 LAPORAN MONEY POLITIC
Selama tahapan pemilu 2024 berlangsung Bawaslu Kota Balikpapan Setidaknya telah menerima sejumlah laporan dari masyarakat, baik pengerusakan alat peraga kampanye (APK) maupun laporan dugaaan money politik.
"Ada 5 laporan money politic yang kami terima dari masyarakat. Itu ada di Balikpapan Timur dan Balikpapan Utara. Sementara perusakan APK hampir merata laporannya," ujar dia.
Wa Santi memastikan pelanggaran pemilu di Balikpapan angkanya sangat kecil. Ini, disebut dia tak lepas dari sosialisasi yang dilakukan petugas baik ke masyarakat langsung, mahasiswa maupun pemilih pemula. "Kami bisa mengklaim bahwa pengawasan yang kami lakukan berhasil," tutup dia.