politik

Mahfud MD Ungkap Terima Informasi Sejumlah Rektor Universitas Dipaksa Buat Pernyataan Jokowi Baik

Selasa, 6 Februari 2024 | 22:22 WIB
Mahfud MD
 
 
 
Calon wakil presidem (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengaku menerima laporan dari sejumlah rektor universitas, mereka disuruh untuk membuat pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seorang negarawan yang baik. Hal ini menyusul banyaknya kampus yang mengkritisi sikap Presiden Jokowi menjelang Pemilu 2024.
 
"Ini laporan kepada saya, dari beberapa rektor disuruh membuat pernyataan menyatakan Pak Jokowi itu orangnya negarawan baik. Yang kedua Pak Jokowi berhasil mengatasi krisis. Yang ketiga pemilu berjalan baik dan sebagainya," kata Mahfud usai acara Tabrak Prof di Koat Kopi Seturan, Kabupaten Sleman, Senin (5/2).
 
Baca Juga: Pengamat Ini Meyakini Keresahan Kampus Bisa Kikis Kepercayaan Publik ke Jokowi
 
"Lalu ada yang tidak mau disuruh begitu seperti rektor Universitas Soegijapranata, Unika di Semarang itu memberi tahu kepada kami, 'kami disuruh buat seperti ini, ini teman kami sudah membuat pernyataan ada pernyataan rektor yang sama isinya kaya template tapi ada yang samar-samar', dan sebagainya," sambungnya. 
 
Mahfud mengutarakan, kondisi tersebut tidak sehat. Karena membuat tandingan yang berpotensi memecah belah masyarakat.
 
"Kebebasan mimbar akademik, harus tetap dihormati karena seotoriter zaman Pak Harto pun kebebasan akademik dan mimbar akademik relatif masih cukup didengarkan dan relatif masih berwibawa," ucap Mahfud.
 
Sebagaimana diketahui, puluhan kampus sudah menyatakan sikap kritik terhadap sikap Presiden Jokowi. Sikap itu disuarakan setelah kepala negara menyatakan boleh berpihak dan berkampanye pada Pemilu 2024. 
 
 
Salah satu sikap kritik itu disampaikan Universitas Kristen Indonesia (UKI). Rektor UKI Dhaniswara K Harjono menyatakan, civitas akademika UKI perlu mengeluarkan pernyataan sikap, terkait situasi politik Indonesia jelang Pemilu 2024. Ia menyebut berpotensi terjadinya menyimpang dari demokrasi yang sudah diperjuangkan bersama.
 
"Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2024, khususnya yang berpotensi mencederai prinsip-prinsip moral, etika, demokrasi, kemanusiaan dan keadilan sosial, terutama yang mengancam perpecahan bangsa," ujar Dhaniswara dalam pembacaan sikap yang berlangsung di gedung Rektorat UKI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (6/2).
 
Dhaniswara menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk ikut menciptakan suasana kondusif dalam Pemilu yang damai, guna menentukan pemimpin bangsa Indonesia 5 tahun ke depan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
 
“Mengimbau pejabat penyelenggara negara, Aparatur Sipil Negara, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian, untuk selalu menjunjung tinggi sumpah jabatan, etika, moral serta mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok/golongan atau partai politik tertentu,” pungkas Dhaniswara. (*)

Tags

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB