Pencoblosan Pemilu 2024 di tanah air dilakukan hari ini, Rabu (14/2). Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi baru akan mengumumkan hasilnya paling lambat pada 20 Maret 2024. Namun, cita-cita pasangan Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk bisa menang satu putaran di Pilpres 2024 semakin dekat tercapai. Hasil hitung cepat atau quick count Charta Politika sampai dengan Rabu (14/2) pukul 17.00 WIB menyatakan Prabowo-Gibran unggul.
Sementara Lembaga survei CSIS dan Cyrus Network melaksanakan Quick Count dengan jumlah sampel 2.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari sampel yang diambil, tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Disiarkan langsung di Auditorium CSIS Jakarta Pusat, pada Rabu (14/2).Hasil Quick Count atau hitung cepat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pukul 15.00 WIB pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dengan persentase 59,08 persen.
Disusul Capres dan Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan persentase 23,65 persen. Sedangkan Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menempati urutan terakhir dengan presentase 17,39 persen pada perolehan suara sementara di Pemilu 2024.
Lembaga survei CSIS dan Cyrus Network melaksanakan Quick Count dengan jumlah sampel 2.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dari sampel yang diambil, tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Disiarkan langsung di Auditorium CSIS Jakarta Pusat, pada Rabu (14/2).
Sementara itu merujuk hasil survei Indikator Politik Indonesia terakhir jelang pemungutan suara atau periode 28 Januari-4 Februari 2024, pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 51,8 persen. Sementara itu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mendapatkan 24,1 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 19,6 persen. Sebanyak 4,5 persen menjawab tidak tahu.
Dengan margin error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, menurut Direktur Indikator Burhanuddin Mutadi, maka pasangan Anies-Muhaimin diprediksi pada kisaran perolehan suara 22,8 persen hingga 27 persen. Sementara Prabowo-Gibran dikisaran 51,6 persen hingga 56,4 persen, dan pasangan Ganjar-Mahfud antara 19,2 persen hingga 23,1 persen.
Indokator sendiri memprediksi, dari batas bawah dan atas tersebut, Prabowo-Gibran akan mendapatkan suara 54,0 persen. Sedang Anies-Muhaimin 24,9 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,1 persen.
Survei tersebut dilaksanakan dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi secara proporsional. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dengan temuan survei ini maka potensi Pilpres 2024 akan berjalan dalam satu putaran akan terbuka.
“Karena masih ada margin of error, secara konservatif masih ada peluang terjadinya dua putaran. Tetapi angka 51,6 persen dan tren naiknya Prabowo-Gibran, maka saya bisa mengatakan potensi (pilpres) satu putaran meningkat,” papar Burhanuddin.
"Terbukti atau tidak? Kita tunggu hasil hitung cepat (quick count) Indikator," ucap Burhanuddin Muhtadi.
Diketahui, salah satu syarat pilpres digelar 1 putaran adalah meraih 50 persen plus 1 suara, suara sedikitnya 20 persen di setiap provinsi, dan tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia atau 20 provinsi. Ini sesuai Pasal 6A ayat (3) dan (4) UUD Tahun 1945. (*)