Komunikasi politik di Mahulu menyongsong pilkada serentak November 2024 tidak kalah dengan daerah lain. Parpol maupun figur makin aktif berkoordinasi.
UJOH BILANG – Partai Golkar awal April ini menunjuk Yohanes Avun untuk maju sebagai bakal calon bupati Mahakam Ulu (Mahulu). Mantan sekretaris kabupaten (sekkab) Mahulu itu membenarkan perihal penunjukan dirinya oleh Golkar.
Yohanes saat ini menjabat wakil bupati Mahulu, sekaligus ketua DPD Partai Golkar Mahulu. Sejauh ini dirinya telah menjalin komunikasi dengan beberapa parpol lain. "Iya, berkoordinasi dan melobi partai lain untuk berkoalisi. Utamanya partai yang tidak cukup kursi untuk mengusung sendiri calonnya," ungkap Yohanes Avun baru-baru ini.
Pemain kunci dalam proses pembentukan koalisi ini termasuk PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PAN, dan PKB. Menurut Yohanes, salah satu langkah dalam upaya membangun koalisi adalah melakukan survei internal untuk mengidentifikasi calon potensial untuk posisi wakil bupati.
Pendekatan yang cermat menegaskan komitmen partai-partai ini untuk memilih kandidat. Tidak hanya sejalan dengan visi bersama untuk Mahulu, tapi juga memiliki kemampuan untuk mengatasi kebutuhan mendesak wilayah tersebut.
"Keputusan untuk maju pilkada merupakan panggilan hati nurani untuk melanjutkan pembangunan di Mahakam Ulu, agar lebih maju, berbudaya, dan tertata dengan baik," ujarnya.
Di antara prioritas yang disorot ketika maju nanti adalah memastikan akses air bersih, mengoptimalkan layanan kesehatan, menyediakan pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat, meningkatkan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, meningkatkan akses listrik, memperluas jaringan telekomunikasi, dan memprioritaskan penciptaan peluang kerja, terutama sektor pertanian (perkebunan, peternakan), UMKM, dan pariwisata.
Secara khusus, dirinya memvisualisasikan Mahulu sebagai produsen kakao terbesar di Kaltim. Langkah ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ekonomi lokal, tapi juga meningkatkan reputasi wilayah tersebut sebagai pemain dalam industri kakao. (*/sya/kri/k16)