BALIKPAPAN – Pelaksanaan Pilkada Balikpapan dan Pilgub Kaltim sudah semakin dekat. Namun pada pelaksanaannya kali ini, ada perampingan jumlah TPS dibandingkan pada saat Pemilu Presiden dan legislatif lalu.
Hal itu juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi Lurah Sepinggan Baru Sarbin, yang turut mengkhawatirkan pada pentas pilkada nanti dalam perampingan jumlah TPS warga di RT yang jauh dari TPS tidak mau datang untuk menyalurkan hak pilihnya.
Dia mengatakan, diperlukannya sosialisasi yang efektif agar warga datang ke TPS dan memberikan hak suaranya.
“Dengan adanya perampingan jumlah TPS yang telah ditetapkan KPU, peran masyarakat juga tetap sangat penting dalam menyukseskannya dengan datang ke TPS memberikan suaranya,” ungkap Sarbin.
Di Kelurahan Sepinggan Baru, jumlah TPS pada saat Pemilu lalu berjumlah 96. Dirampingkan menjadi 47 TPS yang akan melayani daftar pemilih tetap sebanyak 24 ribu dari 65 RT yang ada.
Nantinya akan dimaksimalkan satu TPS akan berisi 600 pemilih, yang awalnya 300 pemilih, jumlah petugas KPPS nya juga tidak bertambah untuk melayani para pemilih yang akan menyoblos nantinya, serta waktu pencoblosan juga tetap seperti pada Pemilu yakni pukul 07.00 Wita pagi hingga 13.00 Wita siang.
Pihaknya akan selalu menyosialisasikan adanya hal tersebut dan turun ke RT-RT agar dapat disampaikan kepada warga dilingkungannya. Bagaimana angka partisipasi pemilih itu dapat berjalan dengan baik dan mengimbau untuk datang ke TPS menyumbangkan suaranya dan jangan sampai golput.
“Diharapkan walau jumlah TPS berkurang, warga tetap antusias datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya pada kontestasi Pilkada Balikpapan dan Pilgub Kaltim mendatang. Pencapaian partisipasi pemilih diharapkan bisa meningkat,” ungkapnya. (pus/ind)