politik

PIlgub Kaltim 2024, PDIP Tegaskan Kotak Kosong Bukan Pilihan dan Keputusan Calon Ada Ditangan Megawati

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 10:35 WIB
Isran Noor saat menjabat Gubernur Kaltim.

 

PDIP kini menjadi satu-satunya partai pemilik kursi keterwakilan di DPRD Kaltim yang belum menentukan arah dukungannya. Dengan 9 kursi yang dimilikinya di Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim, PDIP kini menjadi pengunci melahirkan dua pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) atau malah hanya diisi peserta tunggal.  

Diketahui, bakal pasangan calon gubernur Rudy Mas`ud dan wakilnya, Seno Aji sudah mengantongi tujuh dari sembilan partai pemilik kursi di DPRD. Mereka, Golkar 15 kursi; Gerindra 10 kursi; PKB 6 kursi; PAN 4 kursi; PKS 4 kursi; Nasdem 3 kursi; PPP 2 kursi.

Baca Juga: Demokrat Resmi Dukung Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim, Info Beredar di Grup WhatsApp

Sementara Demokrat yang memiliki 2 kursi baru saja menyatakan sikap mendukung Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur.  

Dikonfirmasi ihwal ini, Sekretaris DPD PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis tak menepis dinamika politik jelang dibukanya pendaftaran pada 27 Agustus nanti begitu intens. 

Namun, dia menegaskan soal arah dukungan sepenuhnya berada di tangan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan DPP PDIP. “Saya sangat mengapresiasi dengan munculnya rekomendasi dari Demokrat. Lihat di media sosial dan berbagai pemberitaan, pendukung beliau (Isran-Hadi) sangat antusias,” tuturnya dikonfirmasi selepas menyerahkan rekomendasi pengusungan untuk Bontang, Mahulu, dan Kutai Barat di DPD PDIP Kaltim, Jumat 9 Agustus 2024. 

Secara kepartaian, PDIP memang menginginkan adanya kader sendiri yang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Tak terkecuali Pilkada tingkat provinsi atau kabupaten/kota di Kaltim. Namun semua itu, aku dia, kembali ke dinamika politik yang terjadi.

Nanda, begitu dia disapa, memastikan jika PDIP jadi peserta yang memeriahkan Pilgub. Bukan penonton. “PDIP itu konsisten dan berani. Kami akan menyuguhkan yang terbaik untuk masyarakat Kaltim,” tegasnya.  

Disinggung apakah rekomendasi tetap mengalir ke Isran, mengingat Ketua DPD PDIP Kaltim Irjenpol (purn) Safaruddin mengaku mengusulkan nama Isran-Hadi ke DPP banteng moncong putih. Pernyataan itu berbarengan dengan desas-desus keinginan PDIP untuk membuat Isran menjadi kader.

Saat rekomendasi Demokrat terbit, Isran pun resmi kembali berseragam mercy. Partai yang dulu sempat dipimpinnya sebelum maju di Pilgub 2018 silam.  “Ketua DPD PDIP, Pak Safaruddin sudah menegaskan PDIP harus jadi partai yang memberikan pilihan terbaik ke masyarakat Kaltim. Peserta tunggal bukan pilihan untuk pilgub nanti,” terangnya. 

Baca Juga: AHY: Isran Noor Kembali Jadi Kader Partai Demokrat, Usai Peroleh Dukungan di Pilgub Kaltim

Kendati begitu, Anggota DPRD Kaltim terpilih periode 2024-2029 ini menegaskan rekomendasi tersebut sepenuhnya kewenangan Ketua Umum dan DPP PDIP. “Jadi doakan saja yang terbaik untuk Kaltim,” imbuhnya.  

Terkait potensi kemunculan peserta tunggal di Pilgub Kaltim sebenarnya sudah sampai ke telinga pengurus PDIP di pusat. Jika akhirnya rekomendasi jatuh untuk Isran-Hadi di Pilgub sehingga melengkapi syarat minimal keterwakilan di parlemen yang dibutuhkan duet berjargon Kaltim Berdaulat itu, Nanda memastikan, PDIP akan all-out berjuang. 

Halaman:

Tags

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB