Selama masa kepemimpinan Isran Noor sebagai Gubernur Kalimantan Timur (2018-2023), Bumi Etam mencatatkan sejarah baru dalam pengelolaan fiskal dengan lonjakan signifikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
APBD provinsi Kaltim berhasil menembus angka Rp 20 triliun, sementara total APBD se-Kaltim mencapai Rp 76,65 triliun pada tahun anggaran 2023. Capaian ini menempatkan Kalimantan Timur sebagai provinsi dengan APBD terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta, bahkan melampaui provinsi besar di Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Isran Noor menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. Ia menegaskan bahwa lonjakan APBD tidak hanya terjadi di tingkat provinsi, tetapi juga di kabupaten dan kota se-Kaltim. Hal ini membuktikan komitmennya untuk memajukan perekonomian daerah secara merata.
"Untuk pertama kalinya, APBD kita di atas Rp 20 triliun. Jika ditambah kabupaten dan kota, totalnya lebih dari Rp 70 triliun," ujar Isran Noor.
Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, pencapaian APBD 2023 ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah fiskal Kaltim, mengungguli provinsi-provinsi besar di Pulau Jawa.
Tren Kenaikan APBD Kaltim
Sejak 2018, APBD Kalimantan Timur terus menunjukkan tren peningkatan. Pada awal masa jabatan Isran Noor, total APBD se-Kaltim tercatat sebesar Rp 36,56 triliun. Angka ini naik menjadi Rp 43,08 triliun pada 2019. Meski terdampak pandemi COVID-19, APBD Kaltim masih mampu bertahan di angka Rp 39,88 triliun pada 2020, dan kembali meningkat menjadi Rp 40,40 triliun pada 2021.
Pada 2022, APBD kembali mencatat pertumbuhan menjadi Rp 46,89 triliun, sebelum melonjak signifikan pada 2023 menjadi Rp 76,65 triliun.
Membangun Masa Depan Kaltim
Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan kemampuan Isran Noor dalam mengelola anggaran secara efektif, tetapi juga mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang solid di Kalimantan Timur. Dengan peningkatan anggaran yang signifikan, Kaltim siap menghadapi tantangan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
Melalui pengelolaan fiskal yang baik, Kalimantan Timur semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu provinsi dengan potensi ekonomi terbesar di Indonesia.(*)