TENGGARONG – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 yang jatuh pada tanggal 27 November nanti. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mempersiapkan perlengkapan untuk enam Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus (Loksus) yang telah ditetapkan.
Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan mengatakan enam loksus ini nantinya diperuntukkan kepada pemilih yang masuk kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK). Adapun DPK dan Loksus ini disiapkan di lokasi perusahaan Pertamina Hulu Sangasanga di Kecamatan Anggana dan Muara Jawa bagi para pekerja yang lokasinya jauh dari daratan.
Baca Juga: Tim Isran Sebut Pertanyaan untuk Rudy Bocor, KPU Akui Debat Kedua Banyak Catatan
Untuk warga binaan permasyarakatan (WBP) pun disiapkan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Kecamatan Tenggarong. Seperti Lapas Kelas IIA Tenggarong, Lapas Perempuan hingga Lapas Anak. DPK ini memiliki loksus karena tidak terdaftar Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“TPS loksus disiapkan agar DPK dipermudah dalam menyalurkan hak pilih mereka,” ungkap Rudi, Rabu (6/11).
Rudi menyebut DPK yang memilih akan melangsungkan pencoblosan sama seperti masyarakat lainnya. Yakni membawa identitas kependudukan mereka ke TPS Loksus saat waktu istirahat, yakni pukul 12.00 hingga 13.00 WITA.
Dipastikan juga oleh Rudi, seluruh masyarakat tanpa terkecuali akan difasilitasi penuh dalam menyalurkan hak suara mereka. Dengan tujuan menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan yang perdana dilaksanakan serentak se-Indonesia ini.
Salah satunya adalah pemilih disabilitas, seperti tunanetra. Yang saat ini KPU Kukar tengah menunggu alat bantuan khusus bagi mereka. Pihaknya juga memastikan akan menyiapkan simulasi penggunaan alat bantu ini saat logistik tiba secara bertahap di kecamatan-kecamatan.
Beberapa logistik yang telah diterima KPU Kukar diantaranya adalah tinta, kabel ties, stiker segel, bilik suara, beberapa jenis sampul, formulir model C Hasil-KWK, dan kotak suara. Pihaknya terus mematangkan seluruh persiapan logistik ini untuk didistribusikan lima hari sebelum tanggal 27 November.
"Distribusi logistik akan dilakukan dengan memperhitungkan titik terjauh. Sehingga pelaksanaan pemilihan berjalan lancar dan semua pemilih bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS masing-masing saat tanggal 27 November,” tutup Rudi. (adv/moe)