politik

Pemuda Dongkrak Partisipasi Pemilih, KPU Kukar akan Gencarkan Pendidikan Politik dari Bangku Sekolah

Jumat, 31 Januari 2025 | 22:16 WIB
Komisioner KPU Kukar Bidang Sosialisasi, SDM dan Parmas Muchammad Amin (Elmo/Prokal.co)

TENGGARONG – Banyaknya pemilih pemula menjadi penyumbang utama meningkatnya partisipasi pemilih sehingga 70,9 persen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Angka 70,9 persen ini merupakan lonjakan yang signifikan ketimbang Pilkada sebelumnya, yang memiliki partisipasi pemilih sebesar 56,67 persen. Hal ini pun menjadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar untuk terus mendorong kawula muda yang melek politik.

Komisioner KPU Kukar Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakarat Muchammad Amin mengatakan, sosialisasi dan pendidikan politik sudah digencarkan dari sebelum Pemilu. Pun pendidikan ini didorong agar para pelajar sebagai pemilih pemula paham akan pentingnya hak pilih dalam pembangunan daerah.

“Pola sosialisasi ini akan kami galakkan lagi kedepannya dari tingkat pelajar, tentunya dengan menggandeng Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan pemerintah daerah,” ungkap Amin, Jumat (31/1).

Amin memastikan, sosialisasi dilakukan secara tatap muka. Adanya sosialisasi ini diyakini dapat membuat para kawula muda lebih melek politik. Sehingga saat mereka datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pemilu selanjutnya, sudah tidak canggung lagi.

Selain tatap muka, metode sosialisasi yang akan dilakukan KPU Kukar adalah pendekatan terhadap orang-orang sekitar. Yang sebelumnya hanya meminta untuk datang ke TPS, pendekatan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kesadaran partisipasi pemilih pada proses demokrasi negara.

Pun diakui Amin, ada beberapa kendala menghadapi pemilih pemula. Di antaranya adalah pola pikir mereka ketika lulus sekolah. Dimana, kawula muda yang lanjut perguruan lebih mudah diajak, ketimbang mereka yang sudah bekerja.

Sehinnga membuat rekrutmen PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) kelurahan/desa lebih sulit. Mengingat pendapatan sebagai penyelenggara pemilu tak sebanding dengan hasil tempat mereka bekerja.

“Sama halnya dengan orang yang enggan datang ke TPS, dengan alasan lebih baik kerja. Ini akan menjadi evaluasi kami kedepan,” tutup Amin. (adv/moe)

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB