politik

"Diserang" di Media Sosial, Bahlil Takkan Mundur dari Menteri

Minggu, 26 Oktober 2025 | 10:10 WIB
Bahlil Lahadalia

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham memberikan pembelaan tegas terhadap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang belakangan menjadi sasaran serangan negatif di media sosial. Idrus memastikan Bahlil akan konsisten menjalankan tugas negara sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Idrus, sikap Bahlil sejalan dengan filosofi pemerintahan Presiden Prabowo yang menempatkan ideologi Pancasila sebagai landasan kebijakan.

“Konstruksi berpikir Pak Prabowo itu mengajak kita menyadari bahwa Indonesia ini rumah besar bangsa yang harus dirawat," tutur Idrus dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (26/10).

Merawat bangsa, lanjut Idrus, harus dilakukan dengan menjunjung nilai kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan, solidaritas, nasionalisme, dan patriotisme, serta mengutamakan kepentingan rakyat. Ia menilai Bahlil tidak akan mundur sejengkal pun dalam menjalankan perintah Presiden untuk mengawal muruah negara.

Soroti "Paradoks Demokrasi"

Menanggapi berbagai serangan dan pembingkaian (framing) negatif di media sosial terhadap Bahlil, Idrus Marham menyebut fenomena ini sebagai bentuk “paradoks demokrasi” di era keterbukaan informasi.

Idrus menggarisbawahi bahwa berbagai kebijakan yang dikeluarkan Bahlil di sektor ESDM selama ini telah menunjukkan keberpihakan yang sangat tegas kepada rakyat, bukan pada kelompok tertentu.

“Memperjuangkan keadilan harus dengan cara adil, memperjuangkan demokrasi harus dengan cara demokratis. Memperjuangkan cita-cita mulia dengan ketulusan dan niat baik, bukan dengan fitnah dan kebencian," ungkapnya.

Bantah Perintah Partai untuk Melapor

Serangan terhadap Bahlil sebelumnya memicu reaksi dari dua organisasi sayap Partai Golkar, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), yang mendatangi Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri pada Senin (20/10) untuk melakukan konsultasi hukum.

Mereka menyampaikan keberatan atas sejumlah akun yang dianggap menghina Bahlil, dengan dugaan pelanggaran UU ITE dan KUHP tentang pencemaran nama baik.

Namun, Idrus menegaskan bahwa langkah tersebut murni inisiatif dan ekspresi semangat kader muda, bukan perintah dari partai maupun Bahlil. "Tidak ada kebijakan partai untuk melapor, apalagi perintah dari Ketua Umum. Ini murni ekspresi semangat anak muda yang ingin menjaga muruah organisasi dan pemimpinnya,” jelas Idrus.

Respons Bahlil: Biasa Dihina Sejak Kecil

Secara terpisah, Bahlil Lahadalia telah buka suara menanggapi meme dan komentar negatif yang menyerang dirinya secara pribadi. Ia mengaku sudah terbiasa menghadapi penghinaan sejak kecil.

Halaman:

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB