“Kita belajar dari bencana di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan wilayah lainnya. Mari jaga hutan dan atur tata kelola kita,” tegasnya.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah Konferda dan Konfercab merupakan evaluasi Pemilu 2024, Hasto mengatakan evaluasi resmi telah tuntas dilakukan di DPP.
“Evaluasi sudah dilakukan dan kami melihat peluang ke depan. Dalam Pemilu lalu memang terjadi anomali: pengerahan Bansos, penggunaan aparatur negara, sehingga pemilu tidak demokratis,” ujarnya.
Namun, menurut Hasto, PDI-P tidak terpaku pada situasi tersebut.
“Kami sudah move on. Yang penting adalah bagaimana PDI-P belajar menghadapi tantangan ambisi kekuasaan seperti itu,” kata Hasto.
Melalui Konferda dan Konfercab, PDI Perjuangan berharap struktur baru di Kalimantan Timur mampu memperkuat konsolidasi organisasi, mempertegas arah politik, dan meningkatkan kesiapan kader mengawal agenda pembangunan nasional, termasuk dinamika strategis di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). (*)