PROKAL.CO, TENGGARONG – Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) membangun Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan 10 kabupaten dan kotanya kian menguat. Melalui Konferda sekaligus Konfercab yang dilaksanakan DPD PDI Perjuangan Kaltim hari Senin (8/12) kemarin di Balikpapan dan dihadiri oleh Sekjen DPP Hasto Kristiyanto, terjadi penyegaran kepengurusan di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) maupun Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Di Kaltim sendiri, Irjen Pol (Purn) Safaruddin kembali mengemban amanah sebagai Ketua DPD—didampingi Ananda Emira Moeis sebagai Sekretaris dan Edi Damansyah sebagai Bendahara. Beberapa daerah pun mengalami penyegaran kepengurusan untuk periode 2025-2030, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang kini dipimpin oleh Rendi Solihin.
Rendi Solihin yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Kukar periode 2025-2030 kini memimpin bahtera baru partai yang identik dengan banteng merah ini. Rendi didampingi Andi Faisal sebagai Sekretaris dan Sugeng Hariadi sebagai Bendahara. Pasca penetapan ini, Andi Faisal menegaskan langkah PDI Perjuangan yang kian berkomitmen menjaga ideologis partai serta menjalankan instruksi organisasi.
“Kami di PDI Perjuangan Kukar tetap tegak lurus pada perintah DPP Partai. Kami juga tegak lurus pada arahan Dewan Penasihat Partai kami, pak Edi Damansyah. Walaupun beliau sekarang menjadi Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim, kami tetap berada di bawah bimbingan beliau,” ucap Faisal saat dihubungi Prokal.co via telepon, Selasa (8/12).
Pada momentum ini, Faisal menegaskan sikap DPC PDI Perjuangan Kukar di pemerintahan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin. Dengan visi misi “Kukar Idaman Terbaik” yang dibawa partai ini bersama Aulia-Rendi hingga menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Faisal pastikan bahwa partai berkomitmen agar mengawal realisasinya hingga terasa oleh publik.
“Kami akan terus mengawal dan menjadi garda terdepan dari pemerintahan ini. Dan seluruh fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kukar kami pastikan akan mengawal kebijakan Bapak Aulia dan Rendi berjalan untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Meski ramai terjadi dinamika politik di daerah, Faisal menilai hal tersebut adalah hal yang lumrah. Namun yang paling utama, PDI Perjuangan memastikan bahwa program-program RPJMD Kukar Idaman Terbaik mesti sejalan dengan keperluan masyarakat. Sama halnya dengan program nasional Presiden Prabowo Subianto, yang juga harus dikawal realisasinya di tengah publik.
“Seluruh kebijakan prioritas dalam Kukar Idaman Terbaik seperti bantuan Rp150 juta per RT, layanan berobat gratis cukup dengan KTP, beasiswa untuk siswa dan mahasiswa. Sampai dengan Makan Bergizi Gratis (MBG) pusat. Kami akan mengawal sampai tuntas. Program-program ini harus benar-benar dirasakan masyarakat,” seru Faisal.
Politisi muda PDI Perjuangan ini juga menyebut struktur baru DPC akan ditata ulang. Apa yang telah berjalan baik akan dilanjutkan, dan apa yang belum akan dibenahi. Seluruh penataan organisasi dipastikan harus menyentuh masyarakat kelas bawah. Sebagaimana arahan dari DPP sangat jelas dan sederhana—dekati masyarakat, dengarkan keluhan mereka, dan carikan solusi.
“Sebagai pemenang di Kukar, kita mesti hadir untuk rakyat. Dan kami juga meminta doa masyarakat Kukar agar PDI Perjuangan benar-benar bisa memberikan manfaat bagi warga,” tukasnya. (moe)