• Senin, 22 Desember 2025

Jembatan Achmad Amins di Samarinda Resmi Dibuka, Ini Alasan Pembatasan Kendaraan dan Keamanannya

Photo Author
Indra Zakaria
- Selasa, 10 Desember 2024 | 07:29 WIB
Jembatan Achmad Amins saat malam.
Jembatan Achmad Amins saat malam.

PROKAL.CO, Jembatan Mahkota II yang kini resmi berganti nama menjadi Jembatan Achmad Amins, kembali menjadi sorotan sejak dibuka untuk umum pada 10 Juni 2021.

Meski telah dinyatakan aman oleh Komisi Keamanan Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJTJ), jembatan yang menghubungkan dua kawasan penting di kota ini masih memiliki banyak cerita, terutama mengenai pemeliharaan dan pengawasan yang terus dilakukan untuk menjaga keselamatannya.

Sejarah dan Pembangunan Jembatan Achmad Amins

Jembatan ini dibangun sebagai salah satu infrastruktur penting untuk meningkatkan mobilitas di kota, terutama dalam mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalan-jalan utama.

Namun, perjalanan jembatan ini tidak selalu mulus. Sejak awal pembangunannya, berbagai tantangan teknis muncul, termasuk pergerakan pylon dan retakan yang ditemukan saat evaluasi teknis.

"Jembatan ini telah melalui berbagai tahapan uji kelayakan dan pemeliharaan untuk memastikan keselamatan bagi penggunanya. Beberapa kali dilakukan penutupan untuk perbaikan, dan saat ini kita dapat memastikan bahwa jembatan tersebut aman," jelas seorang juru bicara dari KKJTJ dalam wawancara kami.

Pembatasan Penggunaan Jembatan: Kenapa Hanya Kendaraan Roda Dua dan Mobil Pribadi?

Meski sudah diresmikan dan dibuka untuk umum, penggunaannya masih dibatasi. Saat ini, hanya kendaraan roda dua, mobil pribadi, dan kendaraan roda tiga seperti pengangkut sampah yang diperbolehkan melintas. Truk dan kendaraan berat lainnya belum diizinkan menggunakan jembatan tersebut.

“Keputusan ini diambil untuk mengurangi beban pada struktur jembatan yang masih dalam tahap pemantauan dan evaluasi. Kapasitas jembatan harus benar-benar diperhitungkan, dan kami tidak ingin mengambil risiko yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan,” ungkap seorang insinyur yang terlibat dalam pengawasan jembatan ini.

Penutupan dan Pemeliharaan: Proses yang Tidak Terlihat

Sejak jembatan ini diresmikan, telah dilakukan beberapa kali penutupan untuk perbaikan. Salah satu perbaikan yang paling signifikan adalah pergerakan pylon yang mengharuskan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap struktur jembatan.

Proses ini melibatkan pemantauan intensif yang dilaksanakan selama dua malam penuh untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan lanjutan pada bagian strukturalnya.

"Meski kita sudah melakukan uji kekuatan dan kelayakan jembatan beberapa kali, pemantauan terus dilakukan untuk menjamin tidak ada masalah yang terlewat. Infrastruktur seperti ini perlu perhatian terus-menerus, karena keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama," tambah juru bicara KKJTJ.

Harapan Baru untuk Kota

Dengan keberadaan Jembatan Achmad Amins, diharapkan bisa mempercepat arus transportasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor perdagangan dan industri.

Selain itu, jembatan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di pusat kota.

Namun, tantangan terbesar tetap ada, yakni memastikan struktur jembatan tetap kokoh dan aman seiring dengan bertambahnya volume kendaraan yang melintas.

Oleh karena itu, pihak berwenang terus bekerja keras untuk memastikan bahwa jembatan ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan kota, tetapi juga contoh keberhasilan dalam manajemen infrastruktur yang berkelanjutan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

X