PROKAL.CO, Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Salehuddin 2 yang terletak di kawasan Sempaja, Samarinda Utara, sudah hampir dua tahun terbengkalai dan belum juga beroperasi.
Proyek rumah sakit yang direncanakan untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar ini mengalami berbagai kendala sejak awal pembangunan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, dr. Jaya Mualimin, mengonfirmasi bahwa proses pemindahan fasilitas kesehatan dari RSUD Korpri lama ke gedung baru di Jalan KH Wahid Hasyim I masih berlangsung.
Pemindahan fasilitas ini diharapkan selesai pada Desember 2024, sehingga rumah sakit dapat mulai beroperasi pada awal tahun 2025.
"Untuk rumah sakit yang lama, kami serahkan ke BPKAD agar bisa dimanfaatkan untuk kegunaan yang lain," jelas dr. Jaya.
Proses pemindahan ini juga mencakup berbagai fasilitas pendukung seperti peralatan medis dan administrasi yang diperlukan untuk operasional rumah sakit baru.
Selain itu, ada arahan dari Sekretaris Daerah untuk memanfaatkan eks Rumah Sakit Mata di Jalan Basuki Rahmat sebagai tempat layanan kesehatan tradisional.
Hal ini menunjukkan upaya pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada.
Dinkes Kaltim juga tengah menyiapkan semua aspek untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan lancar di rumah sakit baru tersebut.
Surat izin dari Kota Samarinda sudah diperoleh, dan kini fokus utama adalah mengelola antrian pasien dari RSUD AW Sjahranie agar dapat memberikan pelayanan yang optimal.
Dalam menghadapi perubahan ini, Dinkes Kaltim mendorong agar dokter dengan Surat Izin Praktik (SIP) yang masih aktif di RSUD AW Sjahranie untuk dapat melanjutkan praktik di RSUD Korpri yang baru.
Dengan semua persiapan yang sedang dilakukan, masyarakat Samarinda Utara dapat berharap bahwa Rumah Sakit Muhammad Salehuddin 2 akan segera beroperasi dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik di tahun 2025.