PROKAL.CO, SAMARINDA - Satuan Lalu Lintas Polres Samarinda mencatat 67 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2024. Dengan luka berat 1.115 orang, luka ringan 140 orang dan kerugian material Rp 2,2 milyar.
Kapolres Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan selama tahun 2024 tercatat ada 233 kecelakaan lalu lintas yang terjadi di kota Samarinda.
"Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar patuh dan tertib dalam berkendara lalu lintas. Dengan melengkapi standar keselamatan saat berkendara," ujar Ary Fadli beberapa waktu lalu.
Kecelakaan yang besar menelan korban meninggal, terakhir terjadi di kota Samarinda pada 9 Desember 2024 lalu. Tiga relawan dari Satuan GMS, Yuda, Ronal dan Hikmal Akbar meninggal usai alami kecelakaan.
Ketiganya meninggal usai mobil ditumpangi menabrak pohon di Jl Abdul Wahab Sjahranie persis dekat pintu masuk perumahan Villa Tamara Air Hitam.
Selain itu, terdapat tiga relawan alami luka yaitu Dodi (sopir), Dede dan Khairul Anam. Rombongan relawan alami kecelakaan saat hendak menuju lokasi kebakaran di Jl Kurnia Makmur RT 15 Harapan Baru.
Sebelumnya, Polres Samarinda telah menggelar Operasi Zebra Mahakam 2024, 14 – 27 Oktober. Operasi ini untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara
Operasi Zebra Mahakam 2024 ini memiliki 7 sasaran prioritas, di antaranya pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan sabuk pengaman, pengendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan, berboncengan lebih dari satu orang, melawan arus, dan pengendara dalam keadaan mabuk.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo menjelaskan sepeda motor menjadi jenis kendaraan yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan, mencapai hampir 60 persen. "Pelanggaran yang paling menonjol adalah ketidakpatuhan terhadap jalur,” jelasnya. (*)