Pesta perpisahan siswa kelas 3 SMA/SMK yang seharusnya menjadi momen bahagia, kini malah menjadi beban berat bagi sebagian orangtua. Pasalnya, sejumlah sekolah menetapkan iuran perpisahan yang dinilai tidak wajar dan memberatkan.
Salah satu siswi SMK Negeri di Samarinda, Riska (bukan nama sebenarnya), mengaku orangtuanya kesulitan membayar iuran sebesar Rp 500 ribu yang diwajibkan untuk mengikuti acara perpisahan. “Kalau tidak bisa bayar, panitia bilang saya tidak boleh ikut acara itu. Padahal, ini momen terakhir saya di sekolah,” ungkap Riska.
Anton, ayah Riska, yang bekerja serabutan, juga menyampaikan keberatannya. “Anak saya ada empat, semuanya sekolah. Cari uang Rp 500 ribu itu berat sekali. Gaji sehari habis untuk kebutuhan harian,” keluhnya.
Keluhan serupa disampaikan oleh Imron, orangtua siswa salah satu SMA Negeri di Samarinda. Ia heran dengan rencana sekolah yang mengadakan perpisahan mewah dengan biaya Rp 800 ribu per siswa, termasuk mengundang artis dari Jakarta.
“Saya yang kerja sebagai ojek online bingung cari uang sebanyak itu. Apalagi ini tidak masuk akal untuk perpisahan. Lebih baik uang itu dipakai untuk kebutuhan anak setelah lulus,” jelasnya.
Imron juga mengkhawatirkan dampak psikologis pada anaknya jika tidak ikut perpisahan karena tidak mampu membayar. “Saya sudah menyampaikan keberatan. Harapannya, tidak ada yang dirundung atau diasingkan karena hal ini,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Irhamsyah, mengatakan bahwa pengadaan perpisahan merupakan hasil kesepakatan antara sekolah, komite, orangtua, dan siswa. Namun, ia menekankan agar sekolah tidak menggelar acara yang terlalu mewah dan memberatkan.
“Kami tidak melarang adanya perpisahan, tetapi sekolah dan komite harus mempertimbangkan kondisi siswa dan orangtua. Jangan sampai memberatkan. Cukup adakan acara sederhana di sekolah bersama siswa dan guru,” imbau Irhamsyah.
Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menyelenggarakan perpisahan yang bermakna tanpa menjadi beban ekonomi bagi orangtua. Dengan langkah tersebut, diharapkan suasana perpisahan tetap menyenangkan bagi semua pihak. (mrf/beb)