Warga Jalan Lempake Tepian, RT 01, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, dikejutkan oleh insiden mencekam pada Kamis (30/1) pagi. Seorang pria bernama Hadriansyah (57) mengalami luka serius di kaki kanannya setelah diduga digigit buaya saat mencari ikan di genangan banjir.
Hadriansyah, yang sering berburu ikan menggunakan tombak tradisional, awalnya tak memiliki firasat buruk. Sekitar pukul 07.00 Wita, ia turun ke area genangan air dengan harapan mendapatkan ikan lele sebagai lauk. "Saya lihat ada ikan lele cukup besar diam di dekat semak-semak," ujarnya.
Saat hendak menombak ikan tersebut, tiba-tiba buruannya bergerak cepat ke dalam semak air. Tak ingin kehilangan kesempatan, Hadriansyah segera menusukkan tombaknya ke dalam genangan, yakin bahwa ikan masih bersembunyi di sana.
Namun, seketika kaki kanannya terasa seperti dijepit benda keras, disusul hentakan kuat yang membuatnya terjatuh ke belakang. "Saya langsung jatuh, air terciprat ke mana-mana. Sakitnya luar biasa, seperti ada yang menggigit," ungkapnya.
Dalam kondisi panik, Hadriansyah berusaha melepaskan diri dengan menendang menggunakan kaki kirinya. Ia kemudian merangkak ke tepian dengan darah mengucur dari luka di kakinya.
Beruntung, warga yang mendengar teriakannya segera datang dan memberikan pertolongan. Mereka membawanya ke tempat yang lebih aman dan langsung menghubungi tim medis serta relawan pemadam kebakaran.
Relawan Posko 7 Disdamkar Kota Samarinda, Akmaludin, yang melihat luka Hadriansyah, memastikan bahwa luka tersebut kemungkinan besar berasal dari gigitan buaya. "Dilihat dari bentuk lukanya, panjang dan dalam. Ini ciri khas serangan buaya, bukan ikan atau hewan air lainnya," jelasnya.
Ia memperkirakan buaya yang menyerang memiliki panjang sekitar satu meter. Keberadaan predator air ini kemungkinan dipicu oleh banjir yang membawa buaya keluar dari habitat aslinya. Lurah Gunung Lingai, Siti Jubaidah, turut memberikan tanggapan terkait kejadian ini.
"Kami imbau warga lebih berhati-hati, terutama di daerah yang masih tergenang banjir. Jika ada yang melihat buaya atau tanda-tanda keberadaannya, segera laporkan ke pihak berwenang," tegasnya. Peristiwa ini membuat warga sekitar waspada. Beberapa di antaranya kini tak berani turun ke air, meskipun banjir masih menggenangi permukiman mereka.
"Biasanya kalau banjir begini, kita tetap cari ikan buat makan. Tapi setelah kejadian ini, saya jadi takut. Bisa saja buayanya masih ada di sekitar sini," ujar Rahmat, salah seorang warga setempat. Sementara itu, Hadriansyah kini menjalani perawatan untuk luka-lukanya. Ia merasa beruntung masih bisa selamat dari serangan yang bisa saja berujung fatal. (kis/beb)