SAMARINDA – Bencana tanah longsor terjadi di Jl. Gunung Lingai, Gang Bina Baru, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menyebabkan enam orang tertimbun material longsor. Hingga sore hari ini, dua orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua selamat, dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Longsor dan Banjir Menimpa Beberapa Wilayah Kukar Akibat Hujan Deras Sejak Dini Hari
Dalam rilis dibagikan Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, korban selamat atas nama Taj (45) dan Sa (22). Sementara itu, dua korban yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Ham (43) dan Nas (25). Dua korban lainnya, NS (17) dan Sya (14), masih dalam pencarian oleh tim SAR Gabungan.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, menjelaskan bahwa operasi pencarian dimulai pada pukul 11.00 WITA, pencarian dibantu dua unit ekskavator dan drone thermal.
"Korban pertama ditemukan pukul 15.20 WITA, atas nama Hamdana, kemudian disusul penemuan korban kedua, Nasrul, pukul 16.50 WITA. Keduanya langsung dievakuasi ke RS AW Syahranie," ungkap Mardi.
Hingga pukul 18.20 WITA, operasi pencarian dihentikan sementara kondisi tanah yang masih labil. Pencarian akan dilanjutkan kembali esok hari, Selasa (13/5), pukul 08.00 WITA. Dalam operasi ini, tim SAR menggunakan berbagai perlengkapan seperti mobil rescue, alat ekstrikasi, ekskavator PUPR, drone thermal, serta alat komunikasi dan medis. Kondisi cuaca yang buruk menjadi salah satu hambatan utama dalam proses pencarian.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat curah hujan masih tinggi di wilayah tersebut. (*)