• Senin, 22 Desember 2025

Menuju KLA Utama, Samarinda Perlu Ketersediaan Angkutan Pelajar

Photo Author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 12:05 WIB
Hotmarulitua Manalu
Hotmarulitua Manalu

SAMARINDA KOTA. Dalam rangka mengejar predikat Kota Layak Anak (KLA) kategori utama, ketersediaan transportasi aman dan layak bagi pelajar menjadi salah satu indikator penting. Hal ini turut menjadi perhatian saat tim verifikasi lapangan hybrid KLA melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi di Kota Samarinda, Senin (16/6/2025).

Sorotan utamanya adalah belum tersedianya angkutan pelajar yang dapat diakses siswa secara merata. Padahal, kebutuhan ini sudah sejak lama menjadi perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda. Kepala Dishub, Hotmarulitua Manalu, mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan pengadaan angkutan pelajar ke pemerintah kota. Namun, hingga pertengahan 2025, belum juga ada kepastian soal alokasi anggaran yang dibutuhkan. “Kalau saat ini memang angkutan pelajar belum tersedia. Tapi mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi,” ujarnya.

Ia menyebutkan, tingginya jumlah pelajar yang masih berkendara sendiri ke sekolah menjadi masalah tersendiri. Selain belum memiliki surat izin mengemudi, kondisi ini juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas di sekitar lingkungan sekolah.

Sebagai solusi, Dishub merancang skema transportasi pelajar yang akan beroperasi terbatas, dua jam menjelang masuk sekolah dan dua jam saat pulang. Rencana awal akan difokuskan pada sekolah-sekolah unggulan, seperti yang berada di kawasan Loa Bakung.

Sambil menunggu realisasi program tersebut, Dishub juga telah menerapkan Zona Selamat Sekolah (ZOSS) di sejumlah titik padat lalu lintas, seperti Jalan Dr Sutomo, Jalan Kadrie Oening, Jalan Pahlawan, dan Jalan Pangeran Antasari. “Setidaknya ini bisa mengurangi risiko kecelakaan karena pelajar sudah dilarang membawa kendaraan ke sekolah,” pungkasnya. (hun/nha)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X