Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Forum Literasi Pemerhati Media (FLPM) sukses menggelar Seminar Nasional bertajuk “2045: Indonesia Emas atau Indonesia Cemas?.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung E Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) dan disiarkan secara daring melalui platform Zoom pada Sabtu (10/5).
Seminar itu mendapat sambutan luar biasa dengan diikuti lebih dari 300 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Baik secara luring maupun daring.
Kegiatan itu menjadi ruang refleksi sekaligus forum diskusi terbuka dalam menyambut satu abad Indonesia. Dengan menakar kesiapan generasi muda menghadapi tantangan zaman dari perspektif media, psikologi, dan literasi digital.
Ketua KPID Kaltim Irwansyah menegaskan bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari komitmen KPID dalam mendorong penguatan literasi media melalui kolaborasi strategis.
“KPID tidak bisa berjalan sendiri. FLPM hadir sebagai mitra untuk memperluas jangkauan literasi dan menumbuhkan kesadaran publik akan pentingnya siaran sehat dan cerdas,” ujarnya.
Irwan menekankan pentingnya peran lembaga penyiaran dalam membentuk karakter bangsa dan mendorong siaran yang mencerdaskan.
Prof Elviandri, akademisi hukum membawakan materi reflektif berjudul “Indonesia Emas: Narasi Kemajuan atau Ilusi?”, yang mengajak peserta berpikir kritis terhadap narasi besar menuju 2045 dan urgensi kesiapan nyata.
Seminar menghadirkan narasumber lintas disiplin, Hamka selaku dosen Psikologi UMKT, mengulas pentingnya mental yang tangguh dan inovatif untuk membentuk generasi yang resiliensi di tengah tekanan sosial digital.
Konten kreator, Rifky Al Faris, memaparkan strategi membuat konten edukatif yang bisa viral tanpa kehilangan etika dan nilai.
Sesi diskusi menjadi salah satu bagian paling dinamis. Dengan mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan tentang tekanan mental akibat media sosial, cara membuat konten edukatif yang menarik, hingga tantangan menjaga idealisme di tengah arus algoritma. Dengan pendekatan kolaboratif dan tema yang relevan, seminar itu menegaskan bahwa literasi media adalah kunci dalam menyiapkan generasi Indonesia yang “Siap Saring, Siap Siar, dan Siap Bangkit”.
Ke depan, KPID Kaltim dan FLPM berkomitmen untuk terus menghadirkan program edukatif dalam rangka menciptakan Generasi Emas 2045 yang sehat bermedia, kritis, dan kompetitif secara global. (adv/as/rd)