SAMARINDA- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pentingnya peran guru olahraga dalam membangun fondasi pembinaan atlet usia dini di sekolah. Tak sekadar sebagai pengajar, guru olahraga diharapkan mampu menjadi penghubung antara siswa dan komunitas olahraga di luar sekolah.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyatakan bahwa keberhasilan pembinaan atlet muda tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan aktif guru olahraga. Menurutnya, sekolah adalah tempat pertama di mana minat dan bakat siswa bisa dikenali, sehingga peran guru dalam memetakan potensi sangatlah vital.
“Guru olahraga jangan hanya jadi pengajar teori dan praktik biasa. Mereka juga harus aktif membangun jejaring dengan klub dan pengurus cabor agar siswa punya jalur pembinaan yang jelas,” ungkap Rasman.
Rasman menyoroti masih banyaknya guru olahraga yang belum memiliki pengalaman profesional di bidang olahraga tertentu. Hal ini membuat proses scouting atau penjaringan bakat terkadang belum optimal. Ia menyebut peningkatan kapasitas guru menjadi langkah penting dalam mengatasi tantangan tersebut.
“Banyak guru yang berasal dari jalur akademik, bukan dari dunia atletik. Ini bukan masalah, tapi perlu ada pelatihan dan pembaruan wawasan agar mereka siap mendampingi siswa yang berbakat,” lanjutnya.
Dispora Kaltim sendiri tengah mendorong program pelatihan teknis, seminar, hingga workshop yang melibatkan guru olahraga. Harapannya, para guru bisa lebih memahami sistem pembinaan atlet, sekaligus membangun komunikasi aktif dengan komunitas olahraga di sekitarnya.
Tak hanya berorientasi pada prestasi, Rasman juga menekankan bahwa olahraga memiliki nilai penting dalam pembentukan karakter. Disiplin, sportivitas, dan kerja sama merupakan nilai-nilai yang harus mulai ditanamkan sejak dini, khususnya melalui pembelajaran olahraga di sekolah.
“Peran guru olahraga itu menyeluruh. Mereka bukan cuma mengajarkan lari atau senam, tapi juga membentuk karakter dan membuka jalan bagi siswa yang punya bakat olahraga,” jelasnya.
Ke depan, Dispora berharap sinergi antara sekolah, guru, dan komunitas olahraga bisa semakin solid. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Kalimantan Timur diyakini mampu mencetak lebih banyak atlet muda yang berprestasi dan berkarakter kuat.
“Kalau semua pihak mau bergerak bersama, kita bisa bangun ekosistem olahraga yang sehat mulai dari sekolah,” pungkasnya. (adv/dispora/i)