• Senin, 22 Desember 2025

Pengakuan Jurnalis yang Disebut "Tandain" oleh Asisten Pribadi Gubernur Kaltim

Photo Author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 12:29 WIB
Wanita yang berkata "tandain" kepada jurnalis.
Wanita yang berkata "tandain" kepada jurnalis.

PROKAL.CO, SAMARINDA - Jurnalis yang mendapat perlakuan sebutan "tandain", Muhammad Al Fatih memberikan penjelasan terkait kejadian dialaminya. Ia menilai ada miss koordinasi di lapangan saat dirinya wawancara dengan Gubernur Kaltim Rudy Masud hari Senin 21Juli 2025.

Dalam insiden wawancara disebut tandain, Fatih mengakui memberi dua pertanyaan di luar agenda acara resmi. Yakni terkait isu interupsi ketidakhadiran Gubernur Kaltim beberapa kali pada Rapat Paripurna DPRD Kaltim dan Izin Usaha Pertambangan (IUP) dikelola Perusda.

"Awalnya lagi doorstop habis agenda tandatangan kerjasama. Saya kesana kan membawa isu. Saya tunggu bubuhan (rekan-rekan wartawan) selesai Lalu saya lempar pertanyaan," jelas Fatih.

Saat pertanyaan pertama dilontarkan, Fatih sudah ditegur oleh Asisten Pribadi Gubernur. "Mas mas mas," jelasnya. Ketika itu, Fatih tak menghiraukan karena Gubernur Rudy Mas'ud menjawab pertanyaan wartawan. Kemudian, Asisten pribadi melontarkan yang diduga intimidasi terhadap jurnalis. 'Sudah mas. Wah, dari kemarin, saya tandai ya," katanya.

Usai wawancara, Gubernur Kaltim kembali ke ruangan kantornya. Fatih, pun mengira, insiden ini selesai dan tak berkepanjangan. Namun, peristiwa berlanjut dimana asisten pribadi Gubernur dikawal seorang ajudan mendatanginya.

Fatih ditanya dari mana dan medianya apa oleh ajudan yang diperintah asisten pribadi. Ia pun menjawab sekaligus meminta maaf. Dan dirinya tak ada sama sekali ada niat buruk dari pertanyaan dan wawancara. "Toh, berita yang saya buat bagian dari kami apresiasi Gubernur Kaltim punya ide untuk pertambangan perusda meningkatkan PAD," ujarnya.

Fatih ungkapkan isu Perusda yang kelola pertambangan yang ditanyakan itu diambilnya dari rilis Pemprov Kaltim di instagram. Ia pun berinisiatif untuk kembali tanyakan langsung kepada Gubernur yang sibuk perjalanan dinas dan lama tak ada di kantor.

Bantah Dicubit Dicekik, Hanya Ditekan

Selain pengalaman disebut "tandain", Fatih pun bersama rekan jurnalis mengalami beberapa kali insiden dengan pengawal Gubernur Kaltim. Paling terbaru, saat dirinya merekam Rudy Mas'ud saat Musyawarah Daerah Partai Golkar Kaltim untuk kebutuhan media sosial.

Ketika itu, tangannya memegang ponsel dipegang dan ditekan. Kemungkinan, sikap itu meminta jurnalis menyudahi merekam dan wawancara. Ia pun membantah ada jurnalis sampai dicubit dan dicekik oleh ajudan Gubernur. Namun, ada punggung belakang dan tangan jurnalis dipegang oleh ajudan Gubernur Kaltim.

"Ada lah salah satu kami wawancara itu ditepuk ditekan punggung belakangnya. Kalau pribadi, hape saya arahin ke Pak Rudy, tangan saya ditekan salah satu ajudan," jelasnya.

Fatih pun menegaskan insiden ada asisten pribadi Gubernur Kaltim sebut dirinya "tandain" hanya miss koordinasi. Karena dirinya sangat baik berhubungan dengan Adpim Pemprov Kaltim yang bertugas melayani Gubernur. Dan dari Gubernur Kaltim sangat baik ketika diwawancarainya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Rekomendasi

Terkini

X