• Senin, 22 Desember 2025

Wagub Hadir di Acara PKKMB Unmul, Castro: Ini Pengenalan Kampus Bukan Pengenalan Pejabat

Photo Author
- Rabu, 6 Agustus 2025 | 09:56 WIB
Acara PKKMB Unmul yang dihadiri Wagub dikritik. (HUMAS UNMUL)
Acara PKKMB Unmul yang dihadiri Wagub dikritik. (HUMAS UNMUL)

SAMARINDA- Sebanyak 6.426 mahasiswa baru Universitas Mulawarman (Unmul) resmi berkuliah di kampus Unmul. Mereka disambut dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 yang digelar di GOR 27 September Unmul, Selasa (5/8).

"Mahasiswa baru tahun ini merupakan hasil seleksi ketat lebih dari 45 ribu pendaftar, menjadikan mereka bagian dari kekuatan strategis Unmul ke depan," kata Rektor UNMUL, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng dilansir dari Unmul.ac.id. Ia menegaskan pentingnya komitmen belajar dan semangat berprestasi sebagai pondasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh pendidikan tinggi. “Inilah kekuatan Unmul untuk menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia dan dunia. Saat ini kita berada di peringkat 29 nasional. Prestasi mahasiswa, ketepatan studi, dan inovasi akademik adalah kunci untuk terus meningkat,” ujar Abdunnur.

Rektor juga mengajak mahasiswa untuk aktif berorganisasi, membangun komunikasi yang sehat, serta mengembangkan karakter dan kepemimpinan sebagai bagian dari proses pembelajaran di perguruan tinggi. “Unmul bukan hanya tempat belajar, tapi ruang tumbuh untuk menjadi insan yang unggul, mandiri, dan berdampak bagi masyarakat,” tambahnya.

PKKMB ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji yang menyampaikan dukungan penuh Pemprov Kaltim terhadap pendidikan tinggi melalui program Gratispol. “Tahun ini kita sudah menggelontorkan Rp750 miliar untuk pembayaran UKT mahasiswa baru. Tahun depan kita siapkan Rp 2,7 triliun untuk mencakup seluruh mahasiswa. Jadi, kalian cukup beruntung karena ke depan kami ingin kalian benar-benar tidak perlu memikirkan biaya kuliah,” janjinya.

Selain pembiayaan pendidikan, Pemprov Kaltim juga tengah memperkuat infrastruktur kampus, termasuk membangun Smart Digital Education Center senilai Rp 127 miliar di Unmul, serta merencanakan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Kedokteran di Sempaja. “Hari ini kalian masih pakai kipas, tahun depan kami siapkan AC untuk kenyamanan di dalam GOR 27 September. Kami juga ingin kalian jadi penerus dosen, legislatif, dan eksekutif di masa depan,” janji dia lagi.

Kehadiran Wagub Seno Aji di acara ini mendapatkan kritik dari pengamat dari Fakultas Hukum Unmul Herdiansyah Hamzah. Pria yang akrab disapa Castro ini berhara[ agar Unmul bisa memelihara tradisi akademik. "Pelaksanaan PKKMB ini harus dikritik. Katanya wagub keynote speaker di PKKMB ya? Padahal bukannya ini kegiatan pengenalan kehidupan kampus ya? Bukan pengenalan pejabat kan? Sayang sekali saat pertama kali mahasiswa baru menginjakkan kaki di kampus, tapi mereka sudah diajarkan "bermesraan" dengan kekuasaan," beber Castro.

"Belum lagi kata dia, kehadiran TNI yang diwakili Kodam Mulawarman, jelas ini bentuk indoktrinasi. Kalau urusan cinta tanah air, saya lebih percaya rektor atau dosen-dosen pengajar kewarganegaraan dan pancasila. Kalau urusan kedisiplinan, kita bisa belajar dari orang sipil seperti Hatta, tidak harus dengan militer," tutupnya. (*) 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: prokal.co

Tags

Rekomendasi

Terkini

X