SAMARINDA- Benturan keras memecah keheningan malam di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Teluk Lerong Ilir (TLI), Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Jumat (29/8/2025) sekitar pukul 00.30 Wita.
Seketika warga yang mendengarnya berlarian menuju titik suara, yang diketahui bersumber dari tabrakan antara motor Yamaha Xabre warna merah hitam nopol KT 2*** BBD dengan truk nopol KT 8*** BG.
Tak jauh dari titik tabrakan warga mendapati seorang pemuda berinisial RH (23), yang merupakan pengendara motor tergeletak di jalan dengan kondisi setengah sadar. Sementara sopir truk, yakni PJ (26), yang tetap berada di TKP mencoba mencari pertolongan dengan menghubungi ambulans. "Saya mau ke Palaran dari arah Suryanata. Dari jauh motor itu saya lihat sudah laju. Saya mencoba berkali-kali memberi isyarat dengan lampu dim, tapi tambah laju," kata PJ.
Puja semakin panik, karena motor yang dikendarai RH itu semakin ke tengah dan akhirnya menabrak bagian depan sebelah kanan truknya. "Saya langsung mengerem begitu motor itu menabrak truk saya," ujarnya
Ketika menghampiri tubuh RH yang tak berdaya usai menabrak truknya, PJ mencium aroma minuman beralkohol dari mulut pemuda nahas tersebut. "Mungkin mabuk, karena sudah saya dim berkali-kali dan klakson tapi tetap saja ngebut," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, melalui Kasat Lantas, Kompol La Ode Prasetyo menjelaskan, lakalantas terjadi di salah satu jalur yang dijadikan dua jalur, karena pengalihan arus lalu lintas akibat adanya kegiatan proyek drainase.
"Truk dari arah Jalan Juanda (simpang Air Putih, Red) menuju ke simpang Muara. Setibanya di TKP terdapat penutupan jalur, karena adanya pekerjaan proyek pembuatan gorong-gorong sehingga jalur dialihkan ke jalur Antasari menuju arah simpang Air Putih. Karena ada penutupan jalan sehingga dibuat menjadi 2 arah dan pada saat truk tersebut melintasi jalur dari arah berlawanan datang sepeda motor sehingga terjadi berbenturan," jelasnya.
Disinggung mengenai dugaan pemotor dalam keadaan mabuk, perwira melati tiga itu belum bisa memastikannya. "Belum ada indikasinya (mabuk, Red)," singkatnya. (oke/rin)
