SAMARINDA -Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda yang sejak lama dinanti pedagang kini memasuki tahap akhir. Setelah melalui proses pembangunan cukup panjang, pasar legendaris di pusat kota itu ditargetkan mulai beroperasi pada November mendatang.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Nurrahmani, menyampaikan pihaknya telah menyiapkan tahapan penempatan pedagang. Pedagang lama dipastikan menjadi prioritas utama. Rencananya, agenda serah terima bangunan akan berlangsung pada Oktober.
“Kalau diresmikan rencananya November dan sudah bisa operasional,” ujar Nurrahmani yang akrab disapa Yama. Meski begitu, pencabutan nomor kios bagi pedagang belum dilakukan. Yama menjelaskan, hal itu masih menunggu rampungnya perumusan teknis kelistrikan di bangunan baru.
"Kalau kelistrikannya sudah selesai, kami akan sosialisasi, baru kemudian pencabutan undian,” terangnya.
Menurutnya, persiapan di lapangan sebenarnya sudah berjalan. Disdag telah memasang nomor kios sekaligus melakukan penzonaan. Nantinya, setelah sosialisasi, penempatan pedagang akan diundi berdasarkan segmen yang ada.
“Pada hari yang sama diundi berdasarkan segmen lantai, misalnya zona basah dan kering,” jelasnya.
Yama menegaskan, hasil undian akan mengutamakan pedagang lama. Pedagang baru hanya bisa ikut apabila masih ada kios tersisa setelah seluruh pedagang lama mendapatkan tempat.
“Karena kami membangun bukan membuka segmen baru, tapi merevitalisasi pasar,” tegasnya.
Hingga saat ini, progres pembangunan Pasar Pagi sudah mencapai 90 persen dan tengah memasuki tahap pembersihan akhir. Setelah itu, gedung akan terlebih dahulu diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sebelum resmi dikelola oleh Disdag.
“Setelah resmi diserahkan baru kami yang kelola,” pungkasnya. (hun/beb)
