SAMARINDA - Wajah Pasar Segiri di Jalan Pahlawan, Samarinda, dipastikan bakal berubah total. Rencana rehabilitasi besar-besaran sudah ditetapkan akan dimulai pada 2026 mendatang.
Meski demikian, Pemkot Samarinda masih memiliki pekerjaan rumah (PR) penting, yakni merapikan administrasi pendataan pedagang. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Nurrahmani, yang akrab disapa Yama, menegaskan pola penataan nantinya tidak bisa hanya berpatokan pada Surat Keterangan Tanda Usaha Bersyarat (SKTUB).
“Jadi bukan asal taruh. Faktanya ada pedagang yang punya surat, tapi sudah tidak berjualan lagi,” ungkap Nurrahmani. Disdag Samarinda kini turun langsung melakukan pendataan. Pedagang aktif diberikan lembar khusus sebagai bukti resmi tercatat.
“Kalau sudah pegang lembar itu, artinya mereka benar-benar pedagang aktif,” jelas Yama. Ia menambahkan, pendataan ini masih tahap awal. Masih ada penyesuaian konsep, termasuk soal penempatan. Misalnya, pedagang sayur tidak harus ditempatkan di ruko, tetapi bisa di kios yang lebih luas sesuai peruntukan.
Hingga saat ini, sekitar 2.500 pedagang telah masuk daftar, termasuk pedagang kaki lima (PKL) di dalam area pasar. Sementara PKL di luar area tidak dihitung. “Kategori kami jelas, ada PKL, kios, sampai petak atau lapak. Meski PKL tidak pegang SKTUB, mereka tetap bayar retribusi harian. Jadi tetap tercatat,” tegasnya.
Konsep Rehabilitasi Pasar
Rencana rehabilitasi tidak hanya sebatas pemindahan lapak. Pasar Segiri akan ditata ulang dengan zonasi yang lebih tertib, pemisahan area basah dan kering, serta penguatan keamanan melalui pemasangan CCTV, pos jaga, dan petugas khusus.
Urusan sanitasi juga akan dibenahi. Limbah pasar akan dikelola dengan sistem modern yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, Pemkot menyiapkan kantor pengelola, ruang penyuluhan pedagang, hingga sistem informasi layanan agar operasional pasar berjalan lebih rapi.
Disdag menargetkan seluruh pendataan pedagang tuntas sebelum akhir 2025. “Setelah itu, baru masuk tahap perencanaan final,” pungkas Nurrahmani. (hun/beb)