• Minggu, 21 Desember 2025

Dua Kecelakaan Air Guncang Mahakam dalam Sepekan, Tongkang Tabrak Klotok hingga 8 Awak Kapal Hilang

Photo Author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 09:22 WIB
 Insiden tongkang tabrak klotok yang terjadi di Sungai Mahakam. Sementara itu pencarian 8 awak klotok yang hilang di perairan Muara Pantuan masih dilakukan tim SAR. (IST)
Insiden tongkang tabrak klotok yang terjadi di Sungai Mahakam. Sementara itu pencarian 8 awak klotok yang hilang di perairan Muara Pantuan masih dilakukan tim SAR. (IST)

 

SAMARINDA — Sungai Mahakam di wilayah hukum Polresta Samarinda dan Polres Kutai Kartanegara (Kukar) diguncang dua insiden kecelakaan air dalam kurun waktu sepekan terakhir. Dua peristiwa ini melibatkan tabrakan kapal dan hilangnya awak kapal di perairan.

1. Klotok Pemancing Disenggol Tongkang di Samarinda

Insiden pertama terjadi di kawasan Teluk Lerong, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, pada Rabu petang (22/10/2025). Sebuah klotok yang membawa beberapa pemancing ditabrak dan terseret oleh tongkang BG Serasi 15 tanpa muatan, yang sedang dalam proses pengolongan.

Kecelakaan ini baru diketahui pihak kepolisian pada Sabtu (25/10/2025). Kepala Satpolairud Polresta Samarinda, Kompol Rahmat Ari Bowo, menjelaskan bahwa insiden tersebut telah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak.

"Kami baru mendapatkan laporan pada Sabtu (25/10/2025) lalu. Dan sudah kami lakukan klarifikasi terhadap kedua belah pihak, yang menyatakan mereka sudah berdamai,” ucap Rahmat.

Meski demikian, pihak kepolisian tetap memintai keterangan untuk memastikan tidak ada unsur kesengajaan. Motoris klotok menjelaskan bahwa klotoknya sempat mengalami mati mesin sesaat sebelum tongkang datang dan menyenggolnya. Motoris klotok berhasil diselamatkan meskipun sempat tercebur ke sungai.

2. Hilangnya 8 Awak Kapal di Muara Pantuan, Kukar

Peristiwa kedua, yang memicu operasi pencarian besar-besaran, adalah hilangnya delapan orang awak kapal klotok pemburu batu bara di perairan Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kukar. Insiden ini diperkirakan terjadi pada Minggu pagi (26/10/2025).

Kantor SAR Balikpapan menerima laporan terkait hilangnya motoris dan Anak Buah Kapal (ABK) tersebut pada Selasa (28/10/2025) pukul 09.00 WITA.

Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan, membenarkan bahwa tim telah diberangkatkan. “Tim sudah menuju ke last know position (LKP) di Muara Pantuan untuk memulai operasi pencarian,” kata Dody.

Hingga laporan ini diturunkan, identitas lengkap kedelapan awak klotok yang hilang belum diperoleh secara detail. Pihak SAR baru mengidentifikasi satu nama, yakni Adi yang merupakan nahkoda kapal tersebut. (oke)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X