samarinda

Tirtonegoro Foundation Gelar Workshop Pengelolaan Media dan Desain Kegiatan Komunitas Literasi yang Inovatif  

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:38 WIB
LITERASI: Tirtonegoro Foundation menggelar workshop di Mahakam Lampion Garden, Samarinda, Minggu (13/10/2024), pukul 08.00 Wita. (ISTIMEWA)

PROKAL.CO, SAMARINDA-Tirtonegoro Foundation menggelar workshop bertajuk "Pengelolaan Media & Desain Kegiatan Komunitas Literasi yang Inovatif" di Mahakam Lampion Garden, Samarinda, Minggu (13/10/2024), pukul 08.00 Wita.

Ajang ini rangkaian dari Nusantara Literary Festival yang sudah dihelat sejak beberapa hari sebelumnya. 

Kegiatan ini diikuti 25 penggiat literasi perwakilan komunitas dari berbagai daerah di Kalimantan Timur (Kaltim).

Narasumber pertama, Moja Nursalam, seorang aktivis literasi, memaparkan pentingnya inovasi dalam membangun program-program literasi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Tirtonegoro Foundation Gelar Nusantara Literary Festival, Dorong Ruang Ramah Literasi di Samarinda

Menurutnya, inovasi adalah kunci untuk menarik minat masyarakat, terutama kaum muda, terhadap literasi.

Dalam sesinya, Moja mengajarkan pola-pola inovatif bagi komunitas dalam merancang program-program literasi.

Ia mencontohkan beberapa program unggulan dari Tirtonegoro Foundation seperti Tirtonegoro Youth Award, Best Leader World Class Diplomation, Pertunjukan Seni Tahunan, Anjangseni Tirto, Mengajar Tanjung Batu, Festival Literasi Seni dan Budaya, serta Festival Pesisir.

Program-program ini, menurut Moja, adalah wujud nyata inovasi yang berhasil menyelaraskan kebutuhan komunitas dengan visi besar Tirtonegoro Foundation untuk memajukan literasi di Kaltim.

 Baca Juga: Tingkatkan Literasi, Tirtonegoro Foundation Gelar Workshop Puisi

Narasumber kedua, Viki Orisa, pakar desain komunikasi visual, menambahkan bahwa desain adalah elemen vital dalam keberhasilan suatu program literasi.

"Desain bukan hanya soal tampilan, tetapi bagaimana kata-kata, gambar, ilustrasi, hingga animasi dapat menyatu untuk menghasilkan pesan yang kuat dan bermakna," jelas Viki.

Ia juga memandu sesi praktik di mana para peserta belajar mengaplikasikan prinsip-prinsip desain dalam program literasi mereka.

Dr Rahmad Azazi Rhomantoro, pendiri Tirtonegoro Foundation, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi komunitas literasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat, dan stakeholders.

Halaman:

Tags

Terkini