• Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Bantah Elpiji 3 Kilogram Langka di Balikpapan, Tapi Warga Diminta Berburu Gas di Pangkalan

Photo Author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 09:44 WIB
Warga diimbau membeli gas subsidi langsung dari pangkalan. Sehingga tidak membeli dengan harga tinggi dari pengecer. (ANGGI PRADITHA/KP)
Warga diimbau membeli gas subsidi langsung dari pangkalan. Sehingga tidak membeli dengan harga tinggi dari pengecer. (ANGGI PRADITHA/KP)

 

Pemkot Balikpapan membantah terjadi kelangkaan elpiji 3 kilogram. Melainkan barang masih tersedia di pangkalan. Warga diminta memburu gas ke pangkalan langsung. “Jangan beli di pengecer, mereka pasti bilang langka karena mau ambil untung,” kata Kabag Perekonomian Setdakot Balikpapan Sri Hartini Anugraha.

Dia menegaskan, warga cukup membeli di pangkalan karena mereka harus menjual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 19 ribu. “Silakan yang merasa sebagai sasaran penerima gas subsidi membeli di pangkalan,” tuturnya. Bagi warga yang merasa kesulitan mengakses gas subsidi, Pertamina Patra Niaga sudah membuka layanan pengaduan. Jika ada yang merasa tidak terlayani atau melihat pangkalan tidak melayani sesuai aturan.

Baca Juga: Kota Banjarmasin Ditarget Menarik Investasi 1,9 T, Andalkan Perdagangan dan Jasa

“Misalnya pangkalan jual diatas HET atau tidak melayani masyarakat, laporkan saja. Nanti kami sidak dan tegur,” ungkapnya. Laporan ini terbuka bagi wilayah Kaltim dan Kaltara. Aduan yang diterima tentang penjualan harga tabung 3 kilogram di atas HET, penjualan tabung 3 kilogram tidak tepat sasaran, dan informasi lainnya.

Ini bisa disampaikan melalui formulir link atau hubungi kontak 082256920808. Data akan terjamin kerahasiaannya. Syarat dalam membeli gas subsidi yakni memperlihatkan KTP. Tujuannya penerapan program tepat sasaran dan mengurangi penyalahgunaan subsidi. Sebagai informasi, sasaran penerima gas subsidi sudah tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023.

Di antaranya rumah tangga prasejahtera, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran. “Sedangkan penentuan kuota gas subsidi tahun ini baru keluar 1 Februari. Kami masih menunggu,” tutupnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X