Puncak musim hujan kembali membawa lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Balikpapan. Pada Januari 2025 saja, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mencatat 55.275 kasus dengan gejala umum batuk, pilek, dan demam.
"Setiap musim hujan, kasus ISPA memang selalu meningkat. Tahun ini, jumlahnya mencapai lebih dari 55 ribu kasus. Meski bersifat musiman, kondisi ini tetap harus diwaspadai," ujar Kepala DKK Balikpapan, Alwiati.
Menurutnya, peningkatan kasus ISPA dipicu oleh kelembapan udara tinggi yang mempercepat penyebaran virus dan bakteri. Selain itu, hujan yang turun hampir setiap hari menyebabkan genangan air, meningkatkan risiko penyakit lain seperti diare dan demam berdarah.
Puncak Musim Hujan di Kaltim
Kalimantan Timur saat ini memasuki puncak musim hujan yang berlangsung dari Desember hingga Januari. Meskipun curah hujan diprediksi menurun pada Februari, intensitasnya diperkirakan kembali meningkat pada Maret dan April.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Konsumsi makanan bergizi, vitamin, dan suplemen sangat disarankan untuk meningkatkan daya tahan tubuh," tambah Alwiati.(*)
