Hujan sudah mengguyur Balikpapan sejak Kamis (6/3) malam. Intensitas yang cukup tinggi dan tiada henti membuat sebagian wilayah Kota Minyak lagi-lagi tergenang air alias banjir.
Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali menuturkan, pihaknya sedari malam sudah waspada. Hasil pantauan, air mulai masuk dan menggenangi pemukiman Jumat (7/3) sekitar pukul 02.00 Wita. Ada beberapa titik yang terendam.
“Terutama di Balikpapan Selatan, Balikpapan Utara, dan Balikpapan Kota,” katanya. Sebagian air mulai surut pada pagi, namun sayang wilayah yang kerap menjadi langganan masih harus bertahan dengan genangan.
Seperti kawasan Jalan Mayor Pol Zainal Arifin atau Beller, Balikpapan Selatan. Terpantau hingga pukul 10.00 Wita, banjir juga belum surut. “Ketinggian di area dalam di atas 1 meter,” sebutnya.
Sehingga kendaraan belum bisa melintas di wilayah tersebut. Usman menjelaskan, ini belum bisa dibilang hujan tahunan. Mengingat Balikpapan termasuk memiliki curah hujan tinggi dan tidak menentu.
BPBD Balikpapan mencatat data sementara total terdapat 10 titik genangan yang tersebar di enam kecamatan. Sebagian besar kawasan Jalan MT Haryono Balikpapan Selatan.
“Ada Beller, Mufakat 1, Mufakat 2, Jalan Agung Tunggal, Perumahan Kantor Pos, dan Jalan MT Haryono sendiri,” ungkapnya. Hingga kini pihaknya masih memantau kondisi di lapangan.
Sementara belum perlu mendirikan tenda evakuasi atau pengungsian. Usman menyebutkan, genangan air ini seperti biasanya hanya bersifat sementara saja.
Banjir tidak bisa surut dan mengalir ke laut ketika kondisi air masih pasang. “Tapi sekian jam nanti ketika air laut surut, genangan ini surut juga. Jadi bukan banjir berhari-hari,” tandasnya. (*)
