• Senin, 22 Desember 2025

Ini Faktor Penyebab Banjir di Balikpapan, Penanganan Perlu Duit Tak Sedikit

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 13 Maret 2025 | 14:14 WIB
FAKTOR: Target pembukaan lahan Bendali Hulu Ampal bisa berjalan dalam waktu dekat, Maret 2025. Setidaknya untuk menampung air sementara. (ANGGI PRADITHA/KP)
FAKTOR: Target pembukaan lahan Bendali Hulu Ampal bisa berjalan dalam waktu dekat, Maret 2025. Setidaknya untuk menampung air sementara. (ANGGI PRADITHA/KP)

 

Proyek pengendalian banjir di Balikpapan secara bertahap sudah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Seperti yang menjadi sorotan, pekerjaan bangunan air pengendali banjir DAS Ampal dengan skema multiyears contract.

Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo memastikan, proyek pengendalian banjir akan terus berlanjut hingga masalah benar-benar tuntas. Terlebih perlu penanganan yang berbeda antara bagian hulu dan hilir.

Baca Juga: Wakil Bupati PPU Lakukan Sidak ke Puskesmas Petung Tanggapi Keluhan Masyarakat

Namun ini tidak semudah membalik telapak tangan. Melainkan semua telah berdasarkan kajian teknis. Dia memastikan perencanaan pengendalian banjir sudah berada di Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Masalahnya untuk pelaksanaan proyek butuh anggaran yang tidak sedikit. “Pak wali sudah mengarahkan kita coba hal yang paling cepat dengan membuka lahan Bendali Hulu Ampal,” katanya.

Lokasi bendali ini berada di belakang Pasar Segar dengan total luas 10 hektare. Dia menambahkan, sebenarnya solusi banjir cukup sederhana. Yakni mengembalikan fungsi bendali dan normalisasi saluran agar air tidak tergenang lagi.

“Total ada 7 bendali di kawasan hulu Ampal. Tapi sekarang tidak bekerja maksimal karena ada sedimentasi,” bebernya. Misal seharusnya bendali bisa menampung air sebanyak 100 liter, ternyata hanya 50 liter.

Jauh dari kapasitas seharusnya karena terdapat sedimentasi. Maka bendali perlu perawatan dan memaksimalkan fungsi bendali. “Saya akan minta ke Dinas PU sejauh mana perawatan bendali yang ada di bagian hulu,” tuturnya. Bagus menuturkan, sebenarnya perawatan bendali juga bukan tanggung jawab pemerintah daerah. Dalam hal ini kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV.

“Tapi karena kondisi darurat, mungkin sementara bisa kita selesaikan,” sebutnya. Begitu pula untuk pembangunan Bendali Hulu Ampal yang akan dilakukan BWS Kalimantan IV.

Namun sembari menunggu pembangunan fisik bisa berjalan, Pemkot Balikpapan akan membuka lahan terlebih dulu. Harapannya bisa menjadi tempat penampungan air sementara sebelum tumpah ke hilir DAS Ampal. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X