• Senin, 22 Desember 2025

Ranjau Paku di Jalanan Kota Balikpapan, 5 Truk DLH Jadi Korban

Photo Author
- Rabu, 23 April 2025 | 13:03 WIB
Truk pengangkut sampah di Balikpapan Armada DLH banyak terkena ranjau paku.
Truk pengangkut sampah di Balikpapan Armada DLH banyak terkena ranjau paku.

Lima unit truk pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mengalami kerusakan ban setelah melintasi kawasan Jalan Transad, tepatnya di Km 8 Balikpapan Utara yang mengarah ke TPA Manggar di Jalan Proklamasi, Balikpapan Timur.

Insiden yang terjadi antara tanggal 5 dan 6 April 2025 ini mengganggu proses pengangkutan sampah dari wilayah kota menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan berpotensi menurunkan kualitas pelayanan kebersihan kepada masyarakat.

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, membenarkan kejadian tersebut. Ia menuturkan bahwa jalur Transad merupakan akses vital yang kerap dilalui armada pengangkut sampah.

“Gangguan akibat ranjau paku ini bukan hanya berdampak pada operasional DLH, tapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya,” jelasnya, Selasa, 22 April 2025. Menurut Sudirman, paku-paku yang tersebar di jalan diduga sengaja ditebar oleh pihak yang belum diketahui motifnya.

Lima truk mengalami kerusakan ban di lokasi yang sama, dan ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya sabotase atau tindakan iseng yang berbahaya.

DLH telah berkoordinasi dengan berbagai pihak sejak 10 April 2025, termasuk kecamatan, kelurahan, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas, guna menyusun langkah pencegahan dan penanganan di lapangan. Dari hasil pemantauan, masih ditemukan paku tertanam di jalan maupun yang menempel di ban kendaraan.

Sudirman juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat melintasi jalan tersebut pada malam hari. Minimnya penerangan, terutama di area dekat gereja, turut menambah risiko kecelakaan.

“Untuk sementara, kami imbau agar pengemudi terutama truk menghindari jalur ini pada malam hari. Jika memungkinkan, gunakan jalur alternatif yang lebih aman dan terang,” ujarnya. Hingga kini, pihak DLH bersama aparat terkait masih menyelidiki kemungkinan motif di balik penyebaran ranjau paku, dan mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan hal-hal mencurigakan demi keselamatan bersama. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X