• Senin, 22 Desember 2025

Pertamina Walkout dari RDP Terkait Krisis BBM di Balikpapan, Begini Kata Ketua DPRD Balikpapan

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 09:39 WIB
Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri memberikan keterangan kepada wartawan usai RDP
Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri memberikan keterangan kepada wartawan usai RDP

 

Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Kota Balikpapan dan Pertamina Patra Niaga berlangsung panas, Selasa 20 Mei 2025 siang, saat membahas kelangkaan BBM jenis Pertamax yang sudah berlangsung hampir lima hari terakhir.
Kemarahan sejumlah anggota dewan memuncak ketika mengetahui bahwa General Manager (GM) Pertamina tidak hadir dalam rapat penting ini, dan hanya mengirimkan perwakilan.

“Kami sangat menyayangkan. GM tidak hadir, hanya perwakilan saja. Mereka beralasan ada kegiatan lain,” tegas Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri.

Ketegangan dalam ruangan rapat memuncak hingga perwakilan Pertamina yang hadir, Edi Mangun selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, memutuskan keluar dari ruangan alias walkout. Ia beralasan mendapat intimidasi selama rapat berlangsung.

Alwi menyampaikan bahwa ketidakhadiran pimpinan utama Pertamina menunjukkan kurangnya itikad baik. “Kami tidak minta apa-apa, kami hanya ingin kepastian. Pastikan hari ini tidak ada lagi kelangkaan dan ke depan tidak terulang lagi,” ujarnya.

Ia menegaskan, kota yang dikenal sebagai Kota Minyak seharusnya tidak mengalami krisis pasokan BBM.

“Pertamina begitu besar di Balikpapan, tapi kenyataannya masyarakat kesulitan BBM. Bahkan, tadi mereka tidak bisa menjelaskan berapa kuota Pertamax untuk Balikpapan. Alasannya tidak ada batasan, kalau kurang tinggal isi lagi. Harusnya ada data konkret,” tambahnya.

Efek kelangkaan Pertamax dirasakan langsung oleh masyarakat. Dalam beberapa hari terakhir, antrean kendaraan di sejumlah SPBU mengular hingga tiga kilometer.

Banyak pengendara yang kehabisan BBM di jalan, termasuk yang sedang mengantar anak sekolah atau hendak bekerja. “Kondisi ini nyaris melumpuhkan aktivitas warga dan roda ekonomi di Balikpapan,” tutup Alwi. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X