Timnas Indonesia akan menjalani laga penting melawan Bahrain pada Kamis malam ini (10/10) di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, dalam matchday ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski Bahrain berada di peringkat FIFA yang lebih tinggi, skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong optimistis bisa memberikan perlawanan yang sengit. Dibandingkan dengan luas wilayah dan jumlah penduduk, Indonesia jauh lebih besar daripada Bahrain.
Namun, di atas lapangan, Bahrain yang berperingkat 76 dunia lebih diunggulkan berdasarkan sejarah pertemuan kedua tim dan posisi di FIFA.
Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Garuda Jangan Remehkan Bahrain, Mereka Masih Tim Kuat!
"Dulu, peringkat FIFA mungkin menjadi penentu kualitas tim. Tapi sekarang, kami telah memperkecil jarak dengan tim-tim kuat di Asia," kata Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia. Ia menegaskan bahwa permainan Garuda telah berkembang pesat dan tidak lagi bisa dianggap remeh. Dalam pertemuan terakhir antara kedua tim pada 2012, Indonesia mengalami kekalahan telak 0-10 dari Bahrain.
Namun, Shin Tae-yong optimistis bahwa keadaan sudah berbeda. "Kami adalah tim yang berbeda sekarang, dengan pemain-pemain berkualitas yang bisa membuat kejutan," ujar pelatih asal Korea Selatan itu.
Baca Juga: Melawan Tuan Rumah Bahrain, PSSI Minta Kuota 2.000 Suporter untuk Dukung Timnas Indonesia
Selama kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia telah menunjukkan peningkatan permainan, terutama dalam hal pertahanan. Timnas berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 dan bermain tanpa gol melawan Australia, dua tim raksasa Asia.
Sementara itu, Bahrain tampil labil dalam dua laga terakhir mereka di Grup C. Setelah meraih kemenangan tipis melawan Australia akibat kesalahan bek lawan, mereka kemudian dihajar 0-5 oleh Jepang.
"Hasil itu menunjukkan bahwa Bahrain bisa saja goyah, dan kami siap memanfaatkan celah itu," tambah Shin Tae-yong. Pemain naturalisasi menjadi kekuatan baru bagi Indonesia. Dengan kehadiran pemain seperti Jay Idzes dan Rafael Struic, Timnas Indonesia memiliki pertahanan yang sulit ditembus.
"Lini pertahanan kami solid. Mereka semakin kompak dan siap untuk pertandingan besar ini," ungkap Shin Tae-yong. Statistik kualifikasi Piala Dunia 2026 juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki catatan lebih baik dari Bahrain. Indonesia sudah mencetak 21 gol dan kebobolan 9 gol dalam beberapa pertandingan, sementara Bahrain baru mencetak 12 gol dan kebobolan 8 gol.
"Kami tahu pertahanan Bahrain tidak sekuat sebelumnya, jadi kami akan fokus pada serangan yang efektif," kata Shin Tae-yong.
Indonesia juga mencatatkan lebih banyak peluang tembakan tepat sasaran dalam dua pertandingan pertama mereka, dibandingkan dengan Bahrain.
Selain itu, perbedaan harga skuad antara kedua tim cukup signifikan. Berdasarkan data dari Transfermarkt, nilai pasar Timnas Indonesia mencapai 24,53 juta euro, jauh lebih tinggi daripada Bahrain yang hanya bernilai 9,1 juta euro.
"Harga pemain sering kali mencerminkan kualitas. Pemain kami lebih teruji di kompetisi-kompetisi Eropa," ujar Shin Tae-yong. Dengan kapitalisasi skuad yang lebih tinggi dan materi pemain yang berkualitas, Indonesia memiliki peluang besar untuk tampil lebih baik daripada Bahrain. "Kami siap untuk memberikan kejutan di pertandingan ini," tegas Shin Tae-yong.
