Seperti yang diketahui, Kluivert merupakan striker jempolan pada masanya. Dia merupakan predator mematikan di kotak penalti lawan dan pernah memperkuat Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, hingga Newcastle United.
Namun untuk urusan melatih, nasib Kluivert justru bertolak belakang ketika dia masih bermain. Tercatat, pelatih berusia 48 tahun ini terakhir membesut tim Turki, Adana Demirspor yang dia antarkan hanya meraih delapan kemenangan dari 20 pertandingan, sehingga berakhir dipecat pada tahun 2023.
2. Giovanni van Bronckhorst
Berikutnya, eks bek sayap kiri Barcelona, Giovanni van Bronckhorst yang dihubungkan bakal mengisi kursi kepelatihan milik STY di Timnas Indonesia.
Saat ini, Van Bronckhorst berusia 49 tahun dan memiliki karier yang cukup lumayan dalam dunia pelatih. Dia terbilang sukses saat membesut Feyenoord di Liga Belanda.
Bersama klub tersebut, pelatih yang mempunyai darah Ambon ini berhasil mempersembahkan lima trofi bergengsi di Belanda dan membuat klub asal Skotlandia, Glasgow Rangers terpikat.
Di Skotlandia, Van Bronckhorst lagi-lagi mencatatkan gelar dengan mengantarkan Rangers menjadi kampiun Piala Skotlandia usai di final mereka mampu mengalahkan Hearts dengan skor 2-0.
Setelah di Rangers, Van Bronckhorst memutuskan bergabung bersama Besiktas. Meskipun sanggup mempersembahkan gelar Piala Super Turki di awal musim, nasibnya justru berakhir dipecat setelah gagal mengangkat performa tim di liga domestik.
Indikasi Van Bronckhorst menjadi pelatih Timnas Indonesia menguat adalah dalam beberapa hari lalu keluarga besarnya terlihat di Stadion Dipta menonton laga Bali United.
3. Pieter Huistra
Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra masuk menjadi kandidat untuk pengganti STY di Timnas Indonesia. Nama sang pelatih muncul tidak lepas dari dukungan pengamat sepak bola Coach Justin.
Usulan Coach Justin muncul pada saat Timnas Indonesia yang secara mengejutkan takluk di tangan Filipina pada laga terakhir fase grup Piala AFF 2024.
Menurutnya Huistra, yang memiliki pengalaman melatih klub-klub di Belanda dan Uzbekistan, dinilai memiliki kemampuan membangun chemistry dengan pemain diaspora yang saat ini mendominasi skuad Pasukan Garuda.
Tidak lupa, Huistra juga pernah bersinggungan di Timnas Indonesia dengan menjabat direktur teknik di tahun 2014-2015 dan menjadi interim pelatih pada tahun 2015.
4. Ruud Gullit