Mees Hilgers berambisi membawa Indonesia ke Piala Dunia. Meski berambisi besar, banyak warga Belanda justru skeptis terhadap peluang Hilgers membawa Indonesia ke Piala Dunia. Dalam kolom komentar di situs Twente In Site, beberapa warga Belanda memberikan pendapat mereka:
"Ambisi yang bagus, tapi realistis saja. Indonesia belum cukup kuat untuk lolos ke Piala Dunia," ujar akun Mariano van Daagh. "Seharusnya Hilgers tetap di Belanda. Kalau ingin bermain di Piala Dunia, peluangnya lebih besar bersama timnas kami," kata Johnny de Brugman.
Baca Juga: Tuchel Umumkan Skuad Timnas Inggris Perdananya, Kombinasi Senior dan Muda
"Saya menghormati keputusannya, tapi saya tidak yakin Indonesia bisa menyaingi tim-tim besar Asia," komentar Memphis. "Semoga sukses, Mees! Tapi jalan menuju Piala Dunia masih panjang dan penuh tantangan," doa dari netizen lain.
"Indonesia punya semangat luar biasa, tapi secara kualitas, mereka masih jauh dari level dunia," sambung yang lain.
Meski banyak yang meragukan, Mees Hilgers tetap yakin dengan pilihannya untuk membela Timnas Indonesia dan berusaha mewujudkan impian besarnya membawa Garuda terbang ke panggung dunia.
Cobaan Cedera dan Mentalitas Bertahan
Perjalanan Hilgers tak selalu mulus. Pada Desember 2024, ia mengalami cedera hamstring yang cukup serius, membuatnya harus absen dari lapangan dalam waktu cukup lama.
"Saat itu saya sedang dalam kondisi terbaik, lalu tiba-tiba mengalami cedera. Itu adalah pukulan berat bagi saya secara mental dan fisik," ungkapnya. Alih-alih berlibur, Hilgers memilih tetap di Belanda untuk menjalani pemulihan penuh agar bisa segera kembali ke lapangan. "Saya percaya setiap kejadian pasti ada alasannya. Saya hanya harus fokus dan kembali lebih kuat," tegasnya.
Peran dan Gaya Bermain
Sebagai bek tengah, Hilgers mengungkapkan betapa pentingnya komunikasi dan organisasi dalam bertahan. Ia banyak belajar dari rekan setimnya, Robin Propper, yang membantunya berkembang menjadi pemain belakang yang lebih cerdas.
"Saya belajar banyak darinya. Dia menunjukkan bagaimana caranya menjadi bek yang disiplin dan pemimpin di lini belakang," ujar Hilgers. Ia juga mengidolakan legenda Real Madrid, Sergio Ramos, karena kemampuannya dalam bertahan serta ketenangannya saat menguasai bola.
"Saya selalu mengamati bagaimana Ramos bermain. Dia sangat kuat dalam bertahan dan punya kemampuan distribusi bola yang luar biasa," katanya. (*)