Patrick Kluivert menegaskan laga ini tetap penting meskipun tidak menentukan posisi di klasemen. Ia ingin anak asuhnya bermain maksimal untuk mempertahankan ritme positif sebelum masuk babak keempat. "Ini pertandingan serius, kami harus tetap bermain dengan gaya kami meskipun Jepang adalah tim hebat," ujar Kluivert.
Dia ingin anak asuhnya tampil tanpa tekanan dan menikmati pertandingan. Susunan pemain yang kemungkinan diturunkan pun mengindikasikan perpaduan antara kekuatan dan eksperimen. Hal ini sejalan dengan tujuan utama tim, menjaga performa sekaligus melindungi pemain inti.
Jika rotasi berjalan sukses dan Indonesia mampu menahan atau bahkan mencuri poin, hasil ini akan jadi modal besar. Hal tersebut akan meningkatkan moral dan menjadi suntikan semangat menuju babak selanjutnya.
Peluang mencetak sejarah masih terbuka bagi Indonesia, dan semua dimulai dari sikap disiplin dalam rotasi pemain. Kluivert tampak memahami betul peta kekuatan lawan dan potensi timnya sendiri.
Prediksi susunan pemain Indonesia: Emil Audero; Kevin Diks, Mees Hilgers, Justin Hubner; Yance Sayuri, Kevin Diks, Joey Pelupessy, Dean James; Egy Maulana Vikri, Ole Romeny, Marselino Ferdinan.
Meski di atas kertas Jepang unggul dalam semua aspek, semangat juang tim Garuda tak bisa dianggap enteng. Laga ini bisa jadi titik balik penting dalam kiprah panjang Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Dengan strategi rotasi yang matang, Patrick Kluivert siap membuat kejutan di tanah Jepang. Kini tinggal bagaimana para pemain mengeksekusi strategi itu di atas lapangan.
Hasil bukan segalanya dalam laga ini, tapi performa dan konsistensi justru jadi tolok ukur menuju tantangan berikutnya. Dan di laga berat ini, rotasi adalah kunci emas yang bisa membuka jalan menuju mimpi besar. (*)