• Minggu, 21 Desember 2025

Skandal Manipulasi Dokumen Naturalisasi Pemain Timnas Malaysia, Selain Pemain Disanksi, FAM Juga Kena Denda Besar dari FIFA

Photo Author
- Sabtu, 27 September 2025 | 09:30 WIB
Timnas Malaysia. (ig @voxietyfootball).
Timnas Malaysia. (ig @voxietyfootball).

FIFA resmi menjatuhkan sanksi berat kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi yang terlibat dalam kasus dugaan manipulasi dokumen. Keputusan itu diumumkan setelah Komite Disiplin FIFA menemukan adanya pelanggaran serius terhadap Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC).

Kasus ini langsung menarik perhatian publik. Sebab, tujuh pemain tersebut sudah sempat tampil memperkuat Timnas Malaysia saat melawan Vietnam pada 10 Juni 2025 dalam laga Kualifikasi Piala Asia 2027 di Arab Saudi.

Baca Juga: Manipulasi Dokumen, FIFA Jatuhkan Sanksi Berat ke Timnas Malaysia, 7 Pemain Naturalisasi Dilarang Bermain 12 Bulan

Dalam pernyataan resmi, FIFA menegaskan bahwa masalah ini bermula dari dokumen yang dipalsukan dalam proses naturalisasi pemain Tidak hanya para pemain, FAM juga harus menanggung konsekuensi finansial. FIFA menjatuhkan denda sebesar CHF 350.000 (sekitar Rp 6,3 miliar) kepada federasi tersebut. Jumlah yang cukup besar ini dipandang sebagai sinyal keras agar kasus serupa tidak terulang.

Menurut laporan, FAM saat ini sedang mempelajari isi keputusan dan mempertimbangkan langkah banding. FIFA memberikan waktu 10 hari bagi pihak yang dijatuhi sanksi untuk mengajukan banding secara resmi.

Sanksi ini tentu memberi pukulan telak bagi Timnas Malaysia yang sedang berupaya memperbaiki prestasi di level Asia. Kehadiran pemain-pemain naturalisasi selama ini dianggap sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas secara instan.

Namun, dengan adanya larangan bermain selama setahun dan ancaman tujuh pemain tersebut setelah sanksi tidak boleh memperkuat Timnas Malaysia, membuat pelatih harus merubah strategi secara total.

Selain itu, moral tim juga dikhawatirkan menurun menjelang laga-laga berikutnya di Kualifikasi Piala Asia 2027. Apalagi, publik sepak bola Malaysia tengah menaruh harapan besar agar Harimau Malaya bisa kembali berbicara banyak di turnamen besar kawasan Asia.

Reaksi dan Spekulasi Publik

Berita ini memicu beragam reaksi dari fans sepak bola Malaysia. Sebagian merasa kecewa karena federasi dianggap ceroboh dalam mengurus proses administrasi. Ada pula yang menilai FAM terlalu terburu-buru dalam mendorong naturalisasi tanpa memastikan kelengkapan dokumen secara sah.

Di sisi lain, muncul spekulasi bahwa kasus ini bisa berimbas pada reputasi Malaysia di mata AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia). Tidak menutup kemungkinan, federasi regional juga akan ikut memantau langkah FAM pasca-sanksi dari FIFA.

Meski diberikan waktu 10 hari untuk mengajukan banding, banyak pihak menilai jalan ini tidak akan mudah. FIFA dikenal cukup tegas dalam kasus manipulasi dokumen, dan hanya sedikit contoh banding yang berujung pengurangan hukuman.

Namun demikian, langkah banding tetap menjadi opsi yang realistis bagi FAM demi mengurangi beban finansial maupun masa hukuman pemain. Jika banding diterima, bisa saja ada keringanan, meskipun peluangnya relatif tipis.

Kasus ini menjadi pelajaran penting, tidak hanya untuk FAM, tetapi juga federasi sepak bola lain di Asia. Proses naturalisasi memang sah dilakukan, namun harus sesuai aturan dan transparan. Jika sampai ada manipulasi dokumen, dampaknya bukan hanya pada pemain, tetapi juga merusak citra sepak bola sebuah negara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X