JEDDAH – Tim Nasional Indonesia berada di ujung tanduk setelah menelan kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi di laga perdana putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sport City, Rabu (8/10/2025). Dengan nol poin di dasar klasemen Grup B, asa Skuad Garuda kini bergantung pada satu skenario tunggal: kemenangan wajib di dua laga tersisa.
Target utama kini tertuju pada duel krusial kontra Irak pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Skenario Kemenangan Wajib Dua Gol untuk Juara Grup
Agar peluang lolos otomatis sebagai juara grup tetap terbuka lebar, Indonesia harus meraih kemenangan atas Irak dengan selisih minimal dua gol (misalnya 2-0). Tiga poin ini akan menghidupkan kembali peta persaingan Grup B.
Harapan terbesar ada pada laga pamungkas, di mana Arab Saudi harus tergelincir atau kalah dari Irak. Jika seluruh tim, yaitu Arab Saudi, Irak, dan Indonesia, sama-sama mengoleksi tiga poin (setelah saling mengalahkan), penentuan posisi akan jatuh pada:
Selisih Gol.
Produktifitas Gol.
Poin Disiplin.
Jika Indonesia unggul selisih gol, tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 menjadi milik Garuda.
Poin Disiplin: Senjata Rahasia Garuda
Dalam skenario selisih gol yang identik (misalnya, Indonesia menang 1-0 atas Irak), penentu nasib beralih ke poin disiplin. Berdasarkan catatan sementara:
Indonesia: Mencatat -3 poin disiplin (dari tiga kartu kuning milik Sayuri, Klok, dan Oratmangoen).
Arab Saudi: Berada di posisi kurang menguntungkan dengan -9 poin disiplin (akibat satu kartu merah dan dua peringatan untuk ofisial tim).
