• Senin, 22 Desember 2025

Hasil Buruk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Swedia Resmi Pecat Pelatih Jon Dahl Tomasson

Photo Author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 13:25 WIB
Jon Dahl Tomasson
Jon Dahl Tomasson

STOCKHOLM – Federasi Sepak Bola Swedia (SvFF) resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih Jon Dahl Tomasson menyusul awal yang sangat buruk bagi tim nasional putra di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

“Keputusan ini diambil karena tim nasional putra tidak memberikan hasil yang kami harapkan,” ujar Ketua Umum Federasi Sepak Bola Swedia, Simon Astrom, dalam pernyataan yang dirilis di situs resmi SvFF pada Rabu (15/10/2025).

Swedia saat ini terpuruk di dasar klasemen Grup B, hanya mampu meraih satu poin dari empat pertandingan. Kekalahan tipis 0-1 dari Kosovo pada Selasa (14/10) menjadi pukulan telak terakhir bagi Tomasson.

Meskipun Swedia memiliki lini serang bertabur bintang seperti Alexander Isak (Liverpool) dan Viktor Gyokeres (Arsenal), mereka hanya mampu bermain imbang melawan Slovenia dan menelan kekalahan dari Kosovo serta Swiss di tiga laga pembuka grup.

Baca Juga: Calvin Verdonk Janji Timnas Indonesia Bangkit Lebih Kuat

Jon Dahl Tomasson, mantan pelatih Blackburn Rovers dan eks pemain Newcastle United, sempat mencatatkan sejarah ketika diangkat pada Februari 2024 sebagai pelatih asing pertama dalam sejarah Timnas Swedia. Meskipun hasil kualifikasi grup sangat mengecewakan, Astrom menegaskan bahwa Swedia masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

“Masih ada peluang untuk meraih tiket play-off pada Maret mendatang, dan tanggung jawab kami adalah memastikan kondisi terbaik agar Swedia bisa lolos ke putaran itu. Untuk itu, kami menilai dibutuhkan kepemimpinan baru dalam bentuk pelatih baru,” jelasnya.

Swedia masih menyisakan dua laga di Grup B, yakni menghadapi Swiss (tandang) dan menjamu Slovenia. Mereka berharap bisa menyamai perolehan poin Kosovo yang kini menempati posisi kedua dengan tujuh poin.

Peluang Swedia untuk tampil di play-off sangat terbuka, bahkan jika mereka tidak finis di dua besar, berkat performa gemilang mereka di ajang UEFA Nations League 2024/25, di mana mereka berhasil menjadi juara grup. Dalam sistem kualifikasi zona Eropa, empat juara grup Nations League terbaik yang gagal finis dua besar kualifikasi akan bergabung dengan tim peringkat kedua di babak play-off. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X