PELETAKAN batu pertama pembangunan atau groundbreaking tahap enam sudah dirancang Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Jika groundbreaking tahap lima fokus pada klaster investasi perbankan, peletakan batu pertama yang dijadwalkan Mei akan memprioritaskan klaster investasi pendidikan.
Bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei. Sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menerangkan, pihaknya sedang menyusun jadwal dengan Presiden Joko Widodo untuk kegiatan tersebut.
Baca Juga: Ini Progres Bandara VVIP dan Kantor Presiden Jelang Pemindahan ASN ke IKN
Termasuk dengan investor yang akan memulai pembangunan infrastruktur di IKN nanti. “(Groundbreaking tahap enam) insyaallah di bulan Mei. Dan fokus kita ke arah pendidikan. Karena Mei itu bulan (pendidikan dan) kebangkitan nasional. Apalagi Pak Presiden selalu menyampaikan bahwa ini transformasi budaya,” katanya kepada Kaltim Post di Bendungan Sepaku-Semoi, Jumat (1/3).
Hanya, Bambang belum menjabarkan investor sektor pendidikan yang akan berinvestasi dalam groundbreaking tahap enam nanti. Menurutnya, proses komunikasi masih terus berjalan hingga dua bulan ke depan. “Sedang berproses. Pada waktunya nanti kita akan sampaikan ke teman-teman,” ucapnya.
Bambang lalu menyinggung lima kali groundbreaking investasi IKN yang sudah bergulir sejak September 2023 hingga awal Maret 2024.
Menurut perhitungan Otorita IKN, nilai investasi di luar APBN yang dikelola Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah mendekati Rp 50 triliun. “Hari ini (kemarin) sendiri sekitar Rp 2,1 triliun plus-plus. Karena ada beberapa hal mungkin nanti akan didesain dalam tahap selanjutnya. Jadi, dua hari ini kita berfokus kepada pelayanan perbankan. Kalau kita lihat sekarang semua pemain-pemain utama dari perbankan ini sudah masuk (ke IKN). Dan juga satu dari lokal, Bankaltimtara,” katanya.
Pria berkumis ini melanjutkan, sebetulnya masih ada bank-bank lain, termasuk bank swasta yang ingin masuk dalam groundbreaking tahap lima ini. Akan tetapi, karena waktunya tidak cukup, akan digeser ke groundbreaking selanjutnya. “Jadi layanan perbankan, insyaallah sudah lengkap. Dan ada dari swasta yang akan menyusul,” ungkapnya. (riz/k16)