• Senin, 22 Desember 2025

Akan Ada Tiga Kali Groundbreaking Lagi sebelum HUT RI di IKN

Photo Author
- Selasa, 16 April 2024 | 21:36 WIB
KANTOR PRESIDEN: Pembangunan kantor kepresidenan di IKN terus dikebut penyelesaiannya.
KANTOR PRESIDEN: Pembangunan kantor kepresidenan di IKN terus dikebut penyelesaiannya.

Tiga tahapan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Ibu Kota Nusantara (IKN) ditargetkan bisa dilaksanakan sebelum upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Agustus mendatang.

OTORITA IKN sedang merancang groundbreaking investasi periode Mei, Juni, dan Juli nanti. Diawali groundbreaking tahap keenam bulan depan yang bertemakan investasi pendidikan. Groundbreaking klaster investasi pendidikan Mei nanti sekaligus menyambut momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Selain itu, ada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei.

Oleh karena itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono sedang menyesuaikan jadwal pelaksanaan groundbreaking tahap keenam ini dengan Presiden Joko Widodo. “Kami sedang meminta waktu, karena Bapak Presiden sendiri yang akan memimpin (groundbreaking) yang keenam ini. Mudah-mudahan Mei ada. Kemudian nanti Juni dan Juli juga, mungkin ada (groundbreaking),” katanya kepada Kaltim Post ditemui di Balikpapan.

Baca Juga: Menteri PUPR Pastikan Pemindahan ASN ke IKN Dilakukan Usai Perayaan HUT Kemerdekaan RI

Pada groundbreaking klaster investasi pendidikan nanti, akan dikembangkan fasilitas pendidikan mulai jenjang SD, SMP, SMA/SMK yang ada di sekitar Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Termasuk ada beberapa universitas yang akan melaksanakan groundbreaking. Namun, Bambang masih belum menyampaikan universitas yang akan mulai dibangun di IKN ini. “Nanti pada waktunya akan kami sampaikan. Karena saat ini masih komunikasi intens,” ucap dia.

Selain itu, ada beberapa fasilitas yang nantinya memperkaya ekosistem di IKN. Di mana pada tahun 2024 ini, merupakan tahap pertama dari lima tahap pengembangan IKN. Pada tahap I (2022–2024), adalah tahapan pembangunan infrastruktur dasar. Mencakup infrastruktur penyediaan air minum, jalan, serta sarana utama seperti istana presiden, perkantoran, dan perumahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Kemudian tahap II mulai tahun 2025–2029, lalu tahap III (2030–2034), kemudian tahap IV (2035–2039), dan tahap V pada tahun 2040–2045.

“Setelah 2024, ada empat tahap lagi yang dibagi masing-masing lima tahun. Tahun 2024 ini, kami mengharapkan sudah terwujud satu ekosistem di IKN. Jadi tidak hanya fasilitas untuk pemerintah saja. Ada istana kepresidenan dan gedung pemerintahan lainnya. Tapi juga fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, hingga fasilitas untuk leisure dan lifestyle sudah ada. Itu semuanya ingin kita wujudkan di 2024. Walaupun belum semuanya selesai 100 persen di 2024,” jabar Bambang.

Lanjut dia, pada tahap I ini, pembangunan infrastruktur maupun sektor investasi yang sudah melaksanakan groundbreaking sejak tahun lalu, rata-rata belum rampung membangun. Dari sekian proyek, Bambang menyebut hanya hotel atau hanya sebagian dari mal. “Tapi sudah terwujud ekosistemnya. Itu harapan kami di tahap pertama di 2024,” jelas dia. Sementara itu, Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN Suwito mengatakan, kegiatan rehabilitasi dan renovasi sekolah di IKN dilaksanakan secara bertahap. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 38,95 miliar.

Suwito menambahkan, rehabilitasi dan renovasi sekolah di IKN tidak hanya dilakukan Kementerian PUPR. Tetapi ada keterlibatan pihak swasta. Salah satunya, Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra–Michael D Ruslim (YPA-MDR) yang melakukan revitalisasi SD 020 Sepaku. Kegiatan ini telah di-groundbreaking Presiden Joko Widodo pada 1 November 2023 lalu. Otorita IKN menargetkan sebanyak 17 sekolah yang akan mendapatkan rehabilitasi dan renovasi pada tahap awal tahun ini. Mulai jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. “Kemudian nanti juga ada Sekolah Cikal (Yayasan Cinta Keluarga (Cikal) yang akan melakukan penguatan SDM dan sarana-prasarana sekolah yang ada di IKN. Jadi tidak hanya anggaran pemerintah. Tetapi juga ada swasta dan CSR, untuk kegiatan rehabilitasi dan renovasi sekolah yang ada di IKN,” tutup Suwito. (riz/k8)

Rikip Agustani 

[email protected]

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X