Pemenuhan kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) tak hanya berasal dari instansi pusat. Pemerintah juga bakal melakukan rekrutmen khusus calon ASN pada seleksi 2024 untuk bisa ditempatkan di sana.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan, terdapat sejumlah sumber pengisian kebutuhan ASN di IKN. Pertama, ASN kementerian/lembaga yang pindah ke IKN. Pemindahan itu dimulai secara masif pada September 2024.
Kedua, melalui rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) khusus pada 2024 yang kini prosesnya sudah dimulai dengan perincian formasi. Dalam seleksi tersebut, akan ada formasi khusus yang disiapkan bagi putra-putri terbaik wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Kebijakan persisnya terkait jumlah hingga jenis formasi akan diputuskan seusai ratas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Ajak Apple di Smart City IKN, Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Koordinator
Pada seleksi CASN tahun ini, kata Anas, tersedia kurang lebih 600 ribu formasi untuk fresh graduate. Nah, dari 600 ribu tersebut, sekitar 200 ribu akan masuk ke IKN. ”Jadi, sejak dia daftar, langsung dia ngisi akan ke IKN. Jadi, tidak ada lagi nanti penolakan untuk pindah ke IKN,” ungkapnya.
Saat ini pun tiap kementerian/lembaga mendetailkan formasi CPNS khusus penempatan IKN. Dari yang sudah dicek olehnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) sudah mengalokasikan sejumlah formasi khusus IKN dari total formasi rekrutmen yang ditetapkan tahun ini.
Lalu, sumber pengisian terakhir berasal dari mutasi pegawai ASN pemerintah daerah (pemda) wilayah Kaltim. Tidak semua, ada beberapa yang akan dipindah ke IKN.
Pada bagian lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bakal menjadi salah satu orang pertama yang akan pindah ke IKN. Rencananya, Basuki memboyong sang istri ke IKN pada Juli 2024.(mia/idr/c7/ttg)