Prokal.co - Memahami budaya di Ibu Kota Nusantara (IKN) dirasa penting bagi berbagai pihak. Hal itu yang terus disuarakan oleh Otorita IKN. Tak terkecuali saat Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Otorita IKN Troy Pantouw menjadi pembicara utama dalam acara PRAction di Auditorium Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia, Selasa (21/5).
PRAction merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Masyarakat Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia. Dengan tujuan berbagi pengetahuan lebih mendalam seputar public relations dan ilmu komunikasi.
Pada kegiatan talk show PRAction tahun ini, tema yang diusung adalah “Cultural Dynamics: Bagaimana Keterlibatan Budaya Memengaruhi Efektivitas Komunikasi Public Relations”. Turut hadir dari pihak Universitas Indonesia, di antaranya Ketua Program Studi Penyiaran Multimedia Arius K Onarelly, Ketua Program Studi Periklanan Kreatif Naldo, dan Ketua Program Studi Periklanan Kreatif Anisatul Auliya.
Peserta kegiatan itu mencakup pelajar dan mahasiswa para kontestan dari tiga lomba. Yakni news anchor, poster, dan public service advertisement. Acara itu juga terbuka untuk umum. Sehingga para pelajar pun bisa ikut serta dalam acara itu.
Pada sesi pemaparan, Troy menjelaskan pentingnya komunikasi lintas budaya di IKN. Itu disebabkan oleh kekayaan budaya Nusantara yang mencakup beragam suku, bahasa, adat-istiadat, dan agama.
“Pentingnya komunikasi lintas budaya di IKN karena beberapa faktor. Antara lain keanekaragaman budaya, dorongan untuk saling pengertian dan penghargaan, penguatan kerukunan sosial, pengembangan hubungan antar-individu dan antar-budaya, serta pentingnya pembangunan berkelanjutan,” ungkap juru bicara Otorita IKN itu.
Selain itu, turut dijelaskan mengenai beberapa tujuan dari keterampilan komunikasi lintas budaya di IKN. Seperti membangun hubungan dan kepercayaan, memecahkan masalah, dan solusi yang inovatif, menciptakan lingkungan yang positif, mampu beradaptasi pada perubahan, serta mencapai tujuan bersama.
Otorita IKN telah mengadakan berbagai kegiatan untuk mendukung upaya komunikasi lintas budaya di IKN.
“Dalam rangka menjaga komunikasi lintas budaya, kami telah menyelenggarakan beberapa kegiatan. Antara lain Ritual Kendi Nusantara, Ritual Dayak dan Paser, Voluntary Local Review, Olimpiade Siswa Nusantara (OSN), Nusantara Sumpit Open 2023, dan berbagai kegiatan lainnya selama Ramadan lalu,” ungkap Troy.
Sehingga kehadiran Otorita IKN dalam sesi PRAction 2024 menjadi sebuah wadah untuk mengajak dunia kampus dan masyarakat luas memahami pentingnya komunikasi lintas budaya di IKN.
“Pemaparan yang diberikan oleh Pak Troy Pantouw selaku staf Khusus Bidang Komunikasi Publik Otorita IKN, tidak hanya memberikan gambaran yang komprehensif tentang rencana pembangunan dan visi masa depan IKN. Tetapi juga mengajak kita semua berpikir kritis dan konstruktif mengenai peran strategis komunikasi serta budaya dalam mendukung proyek nasional ini,” ungkap Almira, panitia PRAction 2024. (rom/k8)